Selatpanjang, sorotkabar.com – Jumlah Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan tahun 2025 untuk Kabupaten Kepulauan Meranti turun drastis. Kabupaten termuda di Riau hanya mendapatkan Rp349.970.000.
Jumlah tersebut berkurang dari tahun sebelumnya yakni sebesar Rp10.440.113.000. Hal ini dikarenakan kebijakan pemerintah pusat bahwa DAK fisik pendidikan 2025 dilimpahkan ke kementrian PUPR.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kepulauan Meranti, H. Suardi, melalui Kabid Sarana Prasarana (Sapras) Disdikbud Kepulauan Meranti, Samsul Bahri mengatakan jumlah tersebut memang berkurang ketimbang tahun sebelumnya.
Dia juga tak menampik, dari jumlah DAK yang diterima tidak akan terpenuhi untuk skala prioritas Kabupaten Kepulauan Meranti. "Untuk skala prioritas tidak akan tercukupi dengan jumlah segitu dari jumlah yang kita harapkan," akunya.
Apalagi dikata Samsul, jumlah tersebut hanya untuk beberapa sekolah yang peruntukannya untuk pengadaan Alat Permainan Edukatif (APE) ditingkat PAUD/TK yang ada di Kepulauan Meranti.
Dijelaskannya, hal tersebut bukan dampak dari efisiensi anggaran, pasalnya sebelum tahun 2025 dirinya sudah mendapatkan informasi saat kegiatan Rakor bahwa untuk DAK fisik tidak lagi ditangani Kementerian Pendidikan.
"Akhir tahun 2024 kita dipanggil seluruh per rigional masing-masing, Disitulah pihak Kementerian menyampaikan bahwa DAK Fisik untuk SD dan SMP tidak lagi ditangani kementerian pendidikan untuk tahun 2025 karena itu dilimpahkan ke Kementerian PUPR," jelasnya.
"Dan sampai sekarang kita belum tahu, Karena prosesnya dan mekanisme nya seperti apa karena bukan di ranah kita lagi," jelasnya lagi.
Sejauh ini, diungkapkan Samsul, sudah banyak sekolah-sekolah di Kepulauan Meranti yang tersentuh alokasi DAK yang bersumber dari pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) RI.
"Untuk sekolah yang sudah mendapat bantuan pembangunan atau rehab baik itu dari DAK maupun APBD kondisi sekolah tersebut sudah baik, dan juga ada sebagian yang masih belum tersentuh, dan kita harapkan tahun ini dapat tersentuh pembangunannya," pungkasnya berharap. (*)