Bengkalis, sorotkabar.com - Sepekan menjabat sebagai Kapolsek Mandau, AKP Primadona mengungkap dua kasus pembunuhan sadis yang sempat menggemparkan masyarakat setempat.
Kedua kasus tersebut memperlihatkan kekejaman pelaku yang menggunakan kekerasan dengan tangan kosong untuk menghabisi nyawa korban.
Kasus pertama melibatkan seorang pria yang diketahui merupakan pengguna narkoba jenis sabu.
Pelaku tega menghabisi nyawa istrinya yang sedang hamil dengan memukulinya hingga tewas.
Kasus ini dipicu oleh masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang kerap terjadi di antara pasangan tersebut.
Kapolsek Mandau, AKP Primadona, menjelaskan bahwa tindakan brutal pelaku terungkap setelah pihak kepolisian menerima laporan warga yang mendengar keributan di rumah korban.
“Pelaku sudah kami amankan dan sedang menjalani proses hukum. Ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat tentang bahaya narkoba dan dampaknya pada keluarga,” ujar AKP Primadona Jumat (17/1).
Kasus kedua tidak kalah mengejutkan. Korban, seorang perempuan yang bekerja sebagai rentenir, ditemukan tewas setelah dicekik oleh pelaku yang merupakan peminjam uangnya.
Lebih tragis, pelaku tidak beraksi sendiri, melainkan dibantu oleh istrinya.
Selain membunuh korban, pelaku juga menyekap anak korban yang baru berusia 4 tahun.
Anak tersebut ditemukan dalam kondisi lemas setelah disekap selama beberapa hari di tempat yang sama.
“Anak korban saat ini sudah kami serahkan kepada keluarganya dan mendapat perawatan medis. Pelaku mengaku tindakannya dipicu oleh ketidakmampuan melunasi utang kepada korban,” ungkap Primadona.
Mantan Kasatreskrim Dumai ini, menegaskan bahwa kedua dari kedua kasus ini menunjukkan tingkat kekerasan yang mengkhawatirkan, namun pihak kepolisian berkomitmen untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.
“Kami akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan, serta mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan segala bentuk tindakan mencurigakan,” jelasnya.