Tiga Pekan Buron, Pelaku Pembunuhan Guru di Kampar Berhasil Diringkus di Sumut

Sabtu, 21 Desember 2024 | 09:19:26 WIB
Tersangka DS (33) ditangkap setelah tiga pekan kabur ke Sumatera Utara dengan membawa anak dan istrinya.Foto : Antara.com.

Kampar, sorotkabar.com - Dalang di balik tewasnya seorang guru di perkebunan kelapa sawit di Desa Kasikan, Tapung, Kabupaten Kampar, akhirnya diringkus di Jalan Lintas Gerbang Tol Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Minggu (15/12/2024).

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom saat dikonfirmasi di Pekanbaru, Jumat, menjelaskan, tersangka DS (33) ditangkap setelah tiga pekan kabur ke Sumatera Utara dengan membawa anak dan istrinya.

Kombes Anom menyebutkan rasa sakit hati menjadi alasan DS nekat mengakhiri nyawa Heri Aprianus Saragih (30) secara sadis.

"Pelaku saat itu kesal dengan korban karena sering diejek dan direndahkan. Merasa tak terima, pelaku DS merencanakan aksi pembunuhan terhadap HAS," terangnya.

Lanjut Anom, saat Korban melintas di perkebunan sawit di Kecamatan Tapung Hulu, pelaku DS secara cepat menikam leher korban dengan sebuah pisau dari belakang dan menggorok leher Heri Aprianus Saragih.

"Setelah korban digorok dan terjatuh, pelaku DS mengambil barang berharga milik korban berupa uang tunai Rp1,3 juta, dan satu unit handphone," urai Kombes Anom.

Tak berhenti di situ, pelaku membuka selang karburator motor milik korban dan menampung minyak dengan teko yang sudah disiapkan sebelumnya.

"Pelaku kemudian menyiram tubuh korban dengan BBM dari motor tersebut dan disulut api mancis," paparnya.

Setelah korban dibakar, Doni Suharianto kemudian pergi meninggalkan korban dan menuju areal perkebunan sawit. Di sana, Doni menyembunyikan pisau yang digunakan untuk membunuh korban dengan menyimpan di dalam lumpur.

"Setelah pisau dimasukkan ke lumpur dalam parit. Pelaku kembali pergi dan membakar identitas korban bersama dompet di dalam areal perkebunan sawit," jelas Anom dikutip dari Antara.com.

Beberapa hari setelah membunuh korban, tersangka kabur membawa anak dan istrinya ke Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung, Beringin, Kbupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara.

Ia juga melanjutkan pelarian ke Kota Jambi yang mana terdapat kebun kelapa sawit milik orang tua tersangka.

"Pada Jumat, 13 Desember 2024 tersangka berangkat dari Jambi menuju Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai dengan mengendarai bus PT Rapi untuk menemui istri tersangka," kata Anom.

Saat diringkus tersangka tidak melakukan perlawanan dan mengakui perbuatannya yang telah melakukan pembunuhan terhadap Heri Aprianus Saragih.

"Motif tersangka melakukan pembunuhan terhadap korban atas nama Heri Aprianus Saragih karena tersangka sakit hati terhadap korban yang selalu berkata kasar dan merendahkan tersangka. Itulah yang menjadi alasan pelaku membunuh korban," pungkasnya.(*)

Terkini