Detik-detik Kronologi Gunung Lewotobi di Flores Meletus, Dentuman Mencekam Malam Hari, 9 Warga Tewas

Senin, 04 November 2024 | 13:38:50 WIB
Detikdetik kronologi Gubung Lewotobo Flores meletus 

Pekanbaru,sorotkabar.com- Detik-detik kronologi gunung Lewotobi Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Tenggara Timur meletus .

Suara yang menggelegar mengejutkan warga pada Minggu (3/11/2024) malam .

Kejadiannya begitu cepat . Dari suara tersebut kemudian terjadi goncangan yang begitu kuat . Akibatnya beberapa rumah warga rubuh .

Dan kabar dukanya , ada sekira 9 warga yang dilaporkan meninggal dunia . Dan kejadian meletusnya Gunung Lewatobi ini benar-benar mengguncang warga yang sedang hening malam sebelum kejadian.

Dari kabar terbaru disebutkan, sebanyak 9 orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa letusan Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, NTT, Minggu, 3 November 2024 malam.

Korban meninggal dunia adalah warga Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, berjarak sekira 5 kilometer dari pusat erupsi yang kini berstatus Level IV (Awas).

Dari pantauan proses evakuasi oleh aparat Polsek Wulanggitang, Polres Flores Timur, Tagana, dan BPBD Flores Timur, Senin, 4 November 2024 pagi.

Rumah yang dihuni satu keluarga besar itu sudah rubuh akibat dihantam batu yang dilontarkan Gunung Lewotobi Laki-laki, bersamaan dengan hujan dan sambaran petir malam tadi.

Tim evakuasi gabungan berhasil menemukan 6 orang yang sebelumnya terjebak dalam tumpukan tanah.

Keenam jenazah itu sementara disemayamkan di teras depan rumah tetangganya.

Sementara satu orang yang juga anggota keluarga dalam rumah itu masih dievakuasi.

Selain satu keluarga, dua korban lain juga dikabarkan meninggal dunia dan salah satunya sempat mendapat pertolongan medis di UGD Puskesmas Boru.

Nama dan identitas korban meninggal dan luka-luka masih dalam proses penelusuran.

Suara Mencekam di detik-detik Lewotobi Meletus

Sebelumnya, teramat mencekam bunyi dentuman yang berasal dari Gunung Lewotobi Laki-laki. 

Gunung di antara Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura, Flores Timur, NTT ini meletus dan mengeluarkan dentuman kuat, Minggu, 3 Novemner 2024 sekira pukul 23.50 Wita.

Tribunflores berada di Desa Hokeng Jaya di Kecamatan Wulanggitang, merasakan hal mencekam tersebut.

Dentuman kuat seperti ledakan itu membuat delapan kaca pada rumah kami pecah. 

Semua anggota keluarga serta warga di lereng gunung berteriak histeris. 

Mereka melihat cahaya merah menyala di atas Gunung Lewotobi Laki-laki.

Berusaha meninggalkan kampung ke tempat aman, Gunung Lewotobi Laki-laki melontarkan batu dan kerikil. 

"Kami terjebak dan hanya bisa pasrah bertahan di dalam rumah,"ujar warga.

Namun banyak warga melindungi kepalanya dengan helm memutuskan pergi menjauh. Tak hanya itu, aroma belerang terasa menyengat hidung membuat orang-orang rumah batuk keras meski sudah membalut hidung dan mulut dengan masker.

Hingga pukul 00.40 Wita, sejumlah warga dari beberapa desa sudah mengevakuasi mandiri ke Desa Boru, Pululera, bahkan mulai pergi ke perbatasan Flores Timur-Sikka di arah barat Gunung Lewotobi Laki-laki.

Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Pululera, melaporkan adanya erupsi, namun tinggi kolom abu tak bisa teramati karena kabut awan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi ± 24 menit 10 detik.

"Telah terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 04 November 2024 pukul 23:57 Wita," demikian isi laporannya.

Dijelaskan, saat ini Gunu g Lewotobi Laki-laki berada pada status Level III (Siaga) dengan sejumlah rekomendasi.

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki  tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3.5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 4 kilometer pada arah Utara-Timur Laut dan 5 kilometer pada sektor Timur Laut.

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung. 

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Lewotobi Laki-laki. Untuk informasi lebih jelas dapat mengubungi Pos Pengamatan G. Lewotobi Laki-laki atau mengubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral pada nomor telepon 022-7272606.

Proses evakuasi masih terus dilakukan. Korban dari letusan gunung Lewatobi sejauh ini masih terus dipantau . (*)
 

Terkini