Palembang,sorotkabar.com - Sejumlah wilayah di Sumatera Selatan masih terbakar. Pemadaman dengan helikopter water bombing dilakukan usai mendapat informasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dari pemantauan jalur udara, Kamis (3/10/2024).
"Sebelumnya sempat padam total, namun kembali terbakar pada Kamis (3/10) siang. Ada beberapa wilayah yang kembali terbakar dan dilakukan pemadaman oleh helikopter water bombing seperti di Muara Enim, PALI (Penukal Abab Lematang Ilir) dan di Ogan Ilir (OI)," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Jumat (4/10/2024).
Dia merincikan, pemadaman di wilayah Muara Enim dilakukan di wilayah Kecamatan Gelumbang. Ada 5 helikopter yang dikerahkan untuk pemadaman di wilayah tersebut. Beberapa titik berhasil padam, namun masih ada yang menyisakan
"Sebanyak 182 kali water bombing di dilakukan di wilayah Gelumbang, tepatnya di wilayah Desa Putak. Beberapa titik Karhutla berhasil dipadamkan, namun masih ada beberapa titik yang berasap," ungkapnya.
Kelima helikopter itu merupakan seluruh unit yang beroperasional dari jumlah 8 helikopter yang ada di Sumsel. Satu helikopter maintenance, 1 inspeksi dan 1 menunggu verifikasi BNPB.
Pemadaman jalur udara juga dilakukan di wilayah Kecamatan Penukal, PALI. Sebanyak 3 helikopter dikerahkan melakukan 57 kali water bombing di wilayah ini. Beberapa titik sudah dipadamkan, namun yang lain masih berasap.
Sementara di Kecamatan Indralaya Utara, OI, pemadaman dilakukan 29 kali water bombing. Kondisinya masih berasap, belum padam.
"Lima helikopter itu melakukan pemadaman di 3 daerah tersebut, ada yang 1 sorti dan ada yang sampai 3 sorti. Total ada 271 kali water bombing atau sebanyak 1,15 juta liter air disiramkan ke wilayah Karhutla dari 5 helikopter tersebut," jelasnya.
Sementara dari patroli udara, asap Karhutla juga terpantau di wilayah Talang Kelapa di Banyuasin, Bayung Lencir dan Sekayu di Muba. Pemadaman jalur darat juga dilakukan di beberapa titik terjadinya Karhutla.
"Di wilayah OI, Satgas darat melakukan pemadaman di Bakung dan Desa Lorok (Pulau Kabal). Api sudah padam, hanya menyisakan asap," tukasnya
(*)