Jakarta,sorotkabar.com - Nama Bonnie Blue kembali menjadi perbincangan publik dunia setelah sosok bintang film dewasa asal Inggris ini diamankan aparat kepolisian di Bali. Sosok yang sebelumnya viral karena klaim ekstrem tidur dengan lebih dari 1.000 pria dalam sehari tersebut kini menghadapi masalah hukum serius di Indonesia.
Tia Emma Billinger atau lebih dikenal publik sebagai Bonnie Blue, ditangkap oleh kepolisian di wilayah Bali setelah diduga terlibat dalam produksi sekaligus penyebaran konten bermuatan pornografi.
Penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas tidak wajar di sebuah studio di Desa Perenan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Laporan warga tersebut ditindaklanjuti oleh aparat dengan melakukan penggerebekan lokasi. Dari hasil operasi, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa beberapa unit kamera, alat kontrasepsi, serta sebuah mobil pikap biru dengan tulisan mencolok Bonnie Blue’s BangBus.
Tak hanya Bonnie Blue, aparat juga mengamankan 18 warga negara asing lain yang berada di lokasi kejadian, termasuk satu orang perempuan. Seluruh pihak yang terlibat kemudian diperiksa intensif guna mendalami peran masing-masing dalam aktivitas tersebut.
Mengutip laporan media Inggris The Standard, Bonnie Blue memang diketahui tengah menjalani tur bertajuk Bang Bus. Dalam konsep kontroversial itu, ia bepergian ke berbagai negara menggunakan sebuah minivan untuk bertemu para penggemarnya sekaligus membuat konten dewasa.
Di Bali, Bonnie memperoleh sebuah mobil pikap lokal yang digunakannya untuk mendatangi sejumlah lokasi pesta dan tempat keramaian. Kendaraan tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai setting produksi konten OnlyFans bersama para pemuda.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa tur Bang Bus yang dilakukan Bonnie Blue tergolong ilegal di Indonesia. Undang-undang setempat secara tegas melarang segala bentuk produksi, distribusi, maupun penayangan materi pornografi, terlebih bila dilakukan di tempat terbuka atau ruang publik.
Sanksi lebih berat pun dapat dijatuhkan apabila pelanggaran tersebut melibatkan anak-anak. Meski dalam kasus ini tidak ditemukan keterlibatan di bawah umur, status hukum Bonnie tetap serius. Perempuan berusia 26 tahun itu kini terancam dideportasi setelah proses hukum berjalan.
Pernah Menghebohkan Dunia
Jauh sebelum kasus di Bali mencuat, Bonnie Blue sudah lebih dahulu menghebohkan dunia. Namanya viral setelah ia mengeklaim berhasil memecahkan rekor dunia dengan tidur bersama 1.057 pria hanya dalam kurun waktu 12 jam.
Klaim tersebut mengundang kehebohan jagat maya. Sejumlah foto dan unggahan di media sosial yang memperlihatkan kondisi kamar berantakan seusai aktivitas tersebut semakin memicu rasa penasaran publik.
Pada Kamis (16/1/2025), Daily Mail melaporkan bahwa aksi kontroversial tersebut berlangsung di sebuah rumah mewah milik pengusaha Eddie Davenport. Properti bernama Portland Place itu memang dikenal sebagai lokasi pesta seks eksklusif.
Dalam laporannya, media tersebut menyebut bahwa Bonnie secara terbuka membanggakan pencapaiannya melalui media sosial, dengan menyebut dirinya tidur bersama lebih dari seribu pria hanya dalam setengah hari.
Rekor yang diklaim Bonnie Blue bahkan disebut melampaui pencapaian aktris film dewasa Lisa Sparks, yang sebelumnya mencatat rekor berhubungan intim dengan 919 pria selama 24 jam pada tahun 2004. Alih-alih menuai pujian, klaim tersebut justru memicu sorotan negatif luas.
Sejumlah media Inggris, termasuk Daily Mail, mengkritik aksi itu sebagai bentuk eksploitasi tubuh yang tidak pantas dan berpotensi merusak nilai moral. Banyak pihak menilai rekor versi Bonnie lebih sekadar sensasi murahan ketimbang prestasi yang pantas dijadikan teladan.
Dalam sebuah video TikTok pascaaksi kontroversial tersebut, Bonnie Blue menyampaikan rasa terima kasih kepada para pria dari berbagai latar belakang yang terlibat. “1.000 laki-laki dalam satu hari. Luar biasa,” tulisnya.
Namun, klaim itu tetap menuai keraguan dari publik. Banyak yang mempertanyakan kebenaran angka tersebut, sekaligus menyoroti dampak psikologis terhadap diri Bonnie sendiri. Kekhawatiran juga datang dari sisi medis.
Dokter medis asal Sydney, Dr Turner, mengingatkan bahwa aktivitas seksual pada dasarnya merupakan kegiatan fisik yang melibatkan kerja otot, sistem kardiovaskular, dan pelepasan hormon endorfin. Ketika dilakukan secara wajar, aktivitas tersebut relatif aman.
Namun, jika dipaksa ke kondisi ekstrem seperti maraton seksual berjam-jam sebagaimana diklaim oleh Bonnie Blue, dampak fisik dan fisiologisnya dapat berisiko berat.(*)