Jakarta,sorotkabar.com - Indonesia memasuki fase penting dalam perjalanan menuju ekosistem pendidikan tinggi yang lebih modern dan berbasis teknologi. Melihat kebutuhan tersebut, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) melalui Indosat Business menghadirkan Indonesia AI Day for Higher Education sebuah forum eksklusif yang mempertemukan para pengambil keputusan, rektor, dan akademisi untuk mengeksplorasi bagaimana artificial intelligence (AI) mempercepat transformasi perguruan tinggi di Indonesia.
Acara ini menjadi ruang diskusi strategis tentang bagaimana inovasi mampu mendefinisikan ulang cara universitas mengajar, beroperasi, hingga mengembangkan interaksi dengan mahasiswa di masa depan.
Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, M. Danny Buldansyah, menegaskan bahwa teknologi menjadi fondasi utama dalam mewujudkan visi besar Indonesia tahun 2045.
“Indosat punya visi empowering every Indonesian. Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, satu-satunya cara adalah dengan teknologi. Digitalisasi dan AI adalah keniscayaan,” ujarnya pada Selasa (18/11/2025) di Jakarta.
Menurutnya, AI, otomatisasi, serta transformasi digital bukan lagi sekadar wacana, melainkan elemen vital dalam perjalanan Indonesia menuju era tersebut.
Salah satu tantangan terbesar yang disoroti adalah keterbatasan pasokan talenta digital. Berdasarkan berbagai riset, Indonesia hanya menghasilkan sekitar 1.000–2.000 talenta digital per tahun, padahal kebutuhan nasional mencapai sekitar 1 juta talenta per tahun.
“Tanpa teknologi dan digitalisasi, target tersebut tidak mungkin tercapai. Karena itu Indosat menempatkan diri sebagai frontier dalam pengembangan AI di Indonesia,” tambah Danny.
Investasi Indosat untuk Ekosistem AI Nasional
Selama 1,5 tahun terakhir, Indosat telah berinvestasi secara agresif pada:
• Kemitraan strategis
• Pengembangan infrastruktur digital
• Penguatan kapabilitas internal dalam implementasi AI
Langkah ini tak hanya memperkuat transformasi di internal perusahaan, tetapi juga disiapkan untuk menjangkau industri lain, termasuk sektor pendidikan.
Indosat kini menawarkan layanan dan solusi yang mendukung implementasi AI di perguruan tinggi. Hal ini penting mengingat universitas dituntut semakin adaptif, inovatif, dan mampu mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan digital.
Danny juga menekankan bahwa adopsi AI harus diimbangi fokus pada keamanan data. Kekhawatiran mengenai kerahasiaan data universitas, mahasiswa, serta proses akademik menjadi perhatian utama.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Indosat mengembangkan model shared infrastructure yang memastikan:
• Data tidak disebarkan
• Data tidak digunakan pihak lain
• Data tetap aman meskipun berada di lingkungan komputasi bersama
Selain itu, Indosat melengkapi layanan AI dengan konektivitas yang kuat dan aman, memastikan data sensitif seperti proses penerimaan mahasiswa baru dan informasi akademik tidak mudah diretas atau disalahgunakan.
“Security adalah hal yang sangat penting. Kami ingin memastikan setiap institusi terlindungi ketika mengadopsi solusi digital dan AI,” tegasnya.
Menuju Smart Campus yang Lebih Inovatif
AI Day for Higher Education menjadi momentum penting bagi perguruan tinggi untuk mempercepat migrasi menuju smart campus ecosystem. Dengan pendekatan kolaboratif dan teknologi yang semakin terjangkau, perguruan tinggi diharapkan mampu:
• Mengelola data akademik secara lebih cerdas
• Menghadirkan pembelajaran personalisasi
• Meningkatkan efisiensi operasional
• Mempersiapkan lulusan yang kompetitif di pasar global
Langkah kolaboratif antara industri dan akademisi diyakini akan mempercepat Indonesia memasuki era digital yang lebih matang.(*)