KPK Fokus Selidiki Dugaan Korupsi Pembebasan Lahan Proyek Whoosh

Selasa, 11 November 2025 | 19:12:35 WIB
Plt Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 10 November 2025.

Jakarta,sorotkabar.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan update perkembangannya penyelidikan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Jakarta-Bandung atau Whoosh yang sudah dilakukan sejak awal 2025. KPK menyatakan fokus pada penyelidikan dugaan korupsi pada pembebasan lahan untuk proyek Whoosh.

"Jadi begini. Yang kami ketahui, ini sedikit mungkin, karena ini masih penyelidikan, materinya itu terkait dengan lahan sebetulnya, jadi bukan masalah prosesnya, terkait dengan pembebasan lahan. Karena ini ada beberapa komponen, yang kita lidik itu terkait dengan pembebasan lahannya," ujar Plt Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2025).

Hanya saja, Asep belum memastikan lokasi pembebasan lahan yang sedang ditangani KPK terkait proyek Whoosh, apakah di Jakarta atau di Bandung atau lokasi lainnya. Menurut dia, hal tersebut masuk dalam materi penyelidikan. Karena itu, kata Asep, KPK tetap mempersilahkan proyek Whoosh tetap berjalan karena penyelidikan KPK tidak terkait dengan proses proyeknya.

"Proses proyeknya yang saat ini sedang berjalan, ya itu silakan berjalan, artinya silakan, moda transportasinya silakan berjalan, tetapi ketika di dalam pelaksanaan proyek ini ada orang atau oknum siapa pun itu, apakah pengusaha atau apa memanfaatkan proyek ini untuk mengambil keuntungan, ya kita tinggal minta untuk dibalikin ke negara, keuntungan tidak sahnya," jelas Asep.

Sebelumnya, KPK memberikan respons atas pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebutkan siap bertanggung jawab atas proyek KCIC Whoosh, termasuk utangnya. KPK menilai pernyataan Presiden Prabowo tak terkait dengan proses penyelidikan dugaan korupsi proyek Whoosh.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, fokus penyelidikan KPK adalah dugaan korupsi dalam proses pengadaan kereta cepat Whoosh. Sementara pernyataan Presiden Prabowo lebih terkait dengan kelanjutan proyek Whoosh sebagai salah satu sarana transportasi alternatif bagi masyarakat.

"KPK fokus di proses hukumnya terkait dengan pengadaannya, kita fokusnya di situ dalam proses penyelidikan ini, tentu KPK fokus untuk menemukan dugaan peristiwa pidananya, kita masih di tahap itu," ujar Budi Prasetyo di gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (6/11/2025).

Budi juga menegaskan, penyelidikan yang dilakukan KPK atas proyek Whoosh merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menurut dia, KPK berusaha memastikan tak satu rupiah pun uang rakyat disalahgunakan dan memastikan status hukum proyek Whoosh.

"Kita menyadari bahwa dengan adanya korupsi maka kemudian setiap rupiah untuk pembangunan, setiap rupiah yang digelontorkan untuk program-program presiden dan pemerintah itu juga kemudian terdegradasi karena korupsi, oleh karena itu, upaya-upaya yang KPK lakukan tentunya adalah untuk mendukung program-program pemerintah tersebut," tandas dia.

Lebih lanjut, Budi mengatakan penyelidikan kasus dugaan korupsi kereta cepat Whoosh, terus berproses. Bahkan, kata dia, KPK juga sudah meminta keterangan dari sejumlah pihak terkait kasus ini.

"Tim juga masih terus meminta keterangan kepada pihak-pihak yang diduga mengetahui informasi terkait dengan pengadaan kereta cepat ini. Namun karena memang masih di tahap penyelidikan KPK belum bisa menyampaikan secara detil, menyampaikan secara lengkap terkait dengan proses tahapan termasuk pihak-pihak yang dimintai keterangan," pungkas Budi.(*)

Halaman :

Terkini