Hal ini dilakukan, lanjut Saidul agar keberadaan kapal tidak mengganggu alur pelayaran, sekaligus sambil menunggu bantuan dari perusahaan berupa tugboat dan tongkang dan selanjutnya akan dilakukan oper muatan menuju pelabuhan bongkar.
"Posisi kapal tersebut tidak mengganggu alur pelayaran kapal yang melintas di Selat Malaka," pungkasnya. (*)