Pekanbaru,sorotkabar.com – PT Eka Dura Indonesia (PT EDI), anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk, menegaskan telah menuntaskan kewajibannya membangun kebun plasma untuk masyarakat sesuai dengan ketentuan 20 persen dari total Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan.
Community Development Area Manager PT EDI, Dede Kurniawan mengatakan, perusahaan telah membangun kebun plasma secara bertahap sejak 2003 hingga 2011 melalui skema Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA). Total luas kebun plasma yang difasilitasi mencapai 2.578 hektare atau 25,73 persen dari luas HGU PT EDI yang berjumlah 10.019 hektare.
“Kami membangun kebun plasma dalam tiga tahap. Pertama seluas ±1.000 hektare bersama KSU Sumber Rezeki (2003–2006), kemudian ±1.136 hektare pada 2009 masih dengan koperasi yang sama, dan terakhir ±407 hektare dengan KUD Panca Usaha,” ujar Dede.
Ia menambahkan, seluruh kebun plasma tersebut telah tercatat dalam peta lokasi kemitraan resmi oleh Kementerian ATR/BPN melalui Peta Areal Plasma Nomor: 25/2020 tertanggal 29 September 2020 dan hal itu dibenarkan oleh Kasubag Penetapan Hak dan Pendaftaran Kanwil BPN Riau, Yeni Veranika, yang turut hadir dalam rapat di komisi II DPRD Riau.
Berdasarkan data dari Kantor Pertanahan Kabupaten Rokan Hulu, PT EDI telah memenuhi kewajiban memfasilitasi kebun masyarakat (FPKM) seluas 2.695 hektare.
“Dari luasan itu, 2.543 hektare sudah bersertifikat dengan 1.360 SHM. Sisanya digunakan untuk jalan dan parit sekitar 130 hektare, serta ada sekitar 22 hektare yang sertifikatnya masih dalam proses,” jelas Yeni.
Dede Kurniawan menegaskan komitmen PT EDI terhadap kepatuhan hukum dan tanggung jawab sosial.
“Kami siap duduk bersama masyarakat dan pemerintah untuk memastikan informasi yang disampaikan utuh dan tidak menyesatkan. Jangan sampai data sah yang diakui pemerintah justru diabaikan,” tegasnya.
Ia menutup pernyataan dengan menegaskan prinsip perusahaan: “PT Eka Dura Indonesia menjunjung tinggi keberlanjutan, akuntabilitas, dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar," tutupnya. (*)
