Kejar-kejaran di Laut Dumai, TNI AL Gagalkan Penyelundupan Sabu Senilai Rp72 Miliar

Kejar-kejaran di Laut Dumai, TNI AL Gagalkan Penyelundupan Sabu Senilai Rp72 Miliar
Personel Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Dumai menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 48,54 kilogram.

Pekanbaru,sorotkabar.com — Personel Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Dumai menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 48,54 kilogram. Barang haram itu diduga berasal dari Malaysia.

Komandan Lanal Dumai, Kolonel Laut (P) Abdul Haris menjelaskan, penangkapan merupakan tindak lanjut cepat tim gabungan TNI AL setelah menerima informasi intelijen terkait dugaan masuknya barang terlarang melalui jalur laut pada 5 Juni 2025.

Operasi dilakukan setelah sebuah speedboat mencurigakan terdeteksi memasuki wilayah perairan Dumai.

Tim gabungan yang terdiri atas 13 personel laut dan 7 personel darat langsung melakukan pengejaran.

Pengungkapan kasus berlangsung dramatis, terjadi kejar-kejaran selama satu jam lebih di Perairan Dumai.

Kapal patroli milik petugas sempat ditabrak oleh pelaku yang berupaya melarikan diri. 

Namun, pelarian tersebut berhasil digagalkan. Speedboat akhirnya dihentikan di sekitar perairan Kuala Parit Paman, Tanjung Palas, Dumai Timur.

Saat dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan dua tas ransel berwarna hitam yang berisi paket-paket mencurigakan.

"Setelah diuji menggunakan alat narcotest, seluruh isi tas dipastikan merupakan narkotika jenis sabu dengan total berat mencapai 48,54 kilogram. Nilainya diperkirakan Rp72 miliar," ujar Haris, Rabu (11/6/2025).

Meskipun barang bukti berhasil diamankan, para pelaku penyelundupan berhasil melarikan diri dan saat ini masih dalam pengejaran. 

Tim gabungan TNI AL bersama Kepolisian Daerah (Polda) Riau terus melakukan penyisiran untuk memburu para pelaku.

Haris menegaskan, pihaknya akan meningkatkan intensitas patroli laut, terutama di wilayah perairan Dumai yang dikenal rawan sebagai jalur masuk narkoba dari luar negeri.

“Ini merupakan bentuk pelaksanaan perintah Bapak Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali, untuk menindak tegas segala bentuk penyelundupan narkotika," ucap Haris.

Haris menyebut, sebagai institusi yang memiliki kewenangan di laut, pihaknya akan terus memperkuat pengamanan.

"Saat ini, kami sudah berada pada status siaga satu sesuai perintah Panglima Komando Armada I,” tuturnya.

TNI Angkatan Laut berkomitmen menjaga kedaulatan laut Indonesia dan memberantas peredaran narkotika yang kerap memanfaatkan celah di wilayah perbatasan perairan nasional.(*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index