Pekanbaru,sorotkabar.com - Harga emas global kembali tergelincir pada perdagangan Jumat (30/5/2025).
Tekanan datang dari penguatan dolar Amerika Serikat (AS) serta kegelisahan pasar atas perkembangan terbaru terkait kebijakan tarif perdagangan AS.
Namun, laporan inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi memberi sedikit harapan bahwa Federal Reserve bisa melonggarkan kebijakan suku bunga dalam waktu dekat.
Emas spot tercatat anjlok sebesar 0,8% ke level US$ 3.289 per ons. Sepanjang pekan ini, logam mulia tersebut telah kehilangan hampir 2% nilainya.
Sementara itu, kontrak berjangka emas AS juga ditutup melemah 0,9% di posisi US$ 3.315,40 per ons.
Dikutip dari Reuters, penguatan dolar sebesar 0,1% menyebabkan emas menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang asing lainnya, sehingga permintaan terhadap emas ikut menurun.
Dari sisi geopolitik, pasar turut merespons keputusan pengadilan banding federal AS yang mengaktifkan kembali tarif perdagangan luas yang sebelumnya diberlakukan oleh mantan Presiden Donald Trump.
Keputusan ini muncul sehari setelah pengadilan perdagangan AS menyatakan bahwa Trump telah melampaui batas kewenangannya dan memerintahkan penghentian tarif tersebut.
Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger mengatakan, harga emas saat ini sedang dalam fase konsolidasi setelah sebelumnya mencetak rekor tertinggi.
“Walau permintaan aset lindung nilai cenderung menurun, potensi perlawanan dari pihak Trump terhadap keputusan pengadilan bisa menjadi faktor pendorong harga emas kembali naik,” jelas Meger.
Tak hanya emas, logam mulia lainnya juga mencatatkan pelemahan. Harga perak terjun 1,2% ke US$32,94 per ons, platinum merosot 2,5% ke US$1.055,05 per ons, dan paladium turun 0,6% ke level US$967,30 per ons.(*)
