Warga Pekaitan Rohil Tewas Diterkam Buaya Sungai Rokan, Tubuhnya Ditemukan tak Utuh

Warga Pekaitan Rohil Tewas Diterkam Buaya Sungai Rokan, Tubuhnya Ditemukan tak Utuh
Proses evakuasi terhadap warga.

Bagansiapiapi, sorotkabar.com – Seekor buaya kembali memangsa warga di aliran Sungai Rokan. Kali ini, Supriadi (37), warga Jalan Sukajadi RT 003/RW 002 Kepenghuluan Pekaitan, Kecamatan Pekaitan, Rokan Hilir, ditemukan tewas mengenaskan setelah disambar buaya saat beraktivitas di kebunnya yang berada di sekitar rawa, Kamis (27/3/2025) pagi.

Korban yang berprofesi sebagai petani tersebut awalnya sedang berkebun di lahan yang tak jauh dari aliran sungai. Tiba-tiba, buaya muncul dan langsung menyambar tubuhnya ke dalam rawa.

Warga sekitar sempat mendengar teriakan korban meminta tolong. Beberapa orang kemudian bergegas ke lokasi, namun tubuh Supriadi sudah tidak terlihat. Yang tersisa hanyalah jejak bekas sambaran buaya dan air yang keruh di sekitar lokasi kejadian.

Kabar penyerangan buaya ini cepat menyebar dan warga pun berdatangan untuk mencari korban dengan alat seadanya, seperti tombak dan parang. Personel Polsek Bangko Sub Sektor Pekaitan bersama Tim Basarnas juga turun ke lokasi membantu pencarian.

Sekitar pukul 16.30 WIB, jasad Supriadi akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Kedua kakinya dari lutut ke bawah sudah tidak ada, diduga habis dimakan buaya. Beberapa bagian tubuh lainnya juga mengalami luka robek akibat gigitan hewan buas tersebut.

"Jasad korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. Proses fardu kifayah telah dilaksanakan dan jenazah dimakamkan di pemakaman muslim setempat," ujar Hendri, warga Pekaitan.

Seorang warga yang ikut dalam pencarian menceritakan saat jasad Supriadi ditemukan, tubuhnya tengah dikerumuni lima ekor buaya. "Buaya-buaya itu langsung diusir, lalu kami angkat jasadnya dari sungai," kenangnya.

Peristiwa ini membuat warga resah. Beberapa warga mengaku sering melihat buaya muncul di sungai saat mereka beraktivitas.

"Kami imbau warga agar selalu waspada jika beraktivitas di kebun atau sungai. Jangan sampai ada korban berikutnya," pinta Sukarto, warga setempat. (*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index