Presiden Prabowo Kumpulkan Para Rektor PTN-PTS

Presiden Prabowo Kumpulkan Para Rektor PTN-PTS
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat ditemui wartawan setelah acara Peluncuran Mekanisme Baru Penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A lantai 1, Kantor Kemendikdasmen, Kamis (13/03/25).

SorotKabar.com - Presiden Prabowo Subianto menggelar acara silaturahmi dengan para rektor perguruan tinggi di Indonesia di Kompleks Istana Kepresidenan pada Kamis (14/3/2025). Total ada ratusan rektor dan perwakilan rektor yang hadir dalam acara silaturahmi tersebut. Kendati demikian, acara silaturahmi bersama rektor tersebut ternyata berlangsung tertutup.

 Awalnya Presiden Prabowo masih membuka acara silaturahmi secara terbuka, namun tiba-tiba ia meminta awak media untuk keluar karena ingin bicara dari hati ke hati dengan para rektor. "Ini wartawan hadir ya? Ya, ini pembukaan sudah. Terima kasih media. Karena ini nanti akan pembicaraan dari hati ke hati," kata Prabowo dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (13/3/2025).

Lantas apa sebenarnya yang dibicarakan Prabowo dalam pertemuan tersebut?

Sebelum pertemuan tersebut ditutup, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) Brian Yuliarto sempat menjelaskan, dalam pertemuan itu Prabowo akan memberikan arahan dan berdiskusi soal masa depan Indonesia. Dalam diskusi tentunya akan membahas terkait pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.

 "Ini tentu bukan sekedar pertemuan seremonial melainkan menjadi tonggak penting dalam upaya bersama menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat riset inovasi dan pencetak SDM unggul yang akan membangun kemandirian industri nasional serta membawa Indonesia sejajar dengan negara maju keluar dari jebakan pendapatan menengah sebagaimana yang dicita-citakan Presiden dan seluruh bangsa ini," kata Brian. 

Brian melaporkan panel diskusi bersama Prabowo dihadiri oleh 124 rektor PTN seluruh Indonesia, 40 perwakilan rektor PTS, 18 perguruan tinggi keagamaan, dan 17 LL-Dikti seluruh Indonesia.

Brian menambahkan Indonesia memiliki 4.416 perguruan tinggi yang terdiri dari 125 PTN, 2.812 PTS, 1.309 perguruan tinggi keagamaan, dan 170 perguruan tinggi kedinasan. Total mahasiswa aktif 9,967 juta dan total dosen berjumlah 303.063 orang. 

"Kami kemarin mengecek data bahwa dosen yang sudah lulus doktor itu baru 25 persen. Kami akan menjadikan itu salah satu program di Kemendiktisaintek. Menyekolahkan dosen-dosen S3 sehingga kualitas pendidikan akan meningkat," ujarnya.

 Brian melaporkan total dana riset yang dialokasikan lebih dari Rp 2 triliun. Dana tersebut berasal dari APBN, LPDP, dan berbagai kerjasama industri. Di luar itu, alokasi gaji dan tunjangan para dosen yaitu Rp 18,7 triliun untuk 303.000 dosen. "Selain riset dan inovasi, pendidikan tinggi memiliki fokus pada pengembangan SDM melalui program Sekolah Garuda, sebuah inisiatif strategis dari Pak Presiden. Tahun ini Sekolah Garuda akan hadir di empat lokasi sebagai pengembangan bakat terbaik bangsa," tambah Brian.

Selain itu, Kemendiktisaintek juga menganggarkan dana beasiswa Rp 15,43 triliun untuk para mahasiswa. Jumlah anggaran tersebut nantinya akan diberikan kepada 1.620.364 penerima beasiswa tahun 2025.

Brian mengajak para rektor dan pimpinan perguruan tinggi untuk menyambut masa depan bangsa yang gemilang serta menjadikan perguruan tinggi sebagai penopang industri maju di Indonesia.

 "Kami mengajak seluruh pimpinan perguruan tinggi yang hadir kali ini untuk menjadikan pertemuan ini sebagai titik tolak bagi kolaborasi kerjasama yang lebih erat. Mari kita sama-sama dengarkan dan jadikan referensi berbagai pandangan dan arahan yang disampaikan presiden," ungkapnya.

 "Setelah kita kembali ke kampus masing-masing menanti tugas mulia dari bapak ibu pimpinan perguruan tinggi untuk melahirkan generasi penuh harapan, serta melakukan riset dan inovasi yang berdampak," pungkas Brian.(*)

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index