BNNP Sumbar Gagalkan Pengiriman 7 Kg Sabu, 4 Tersangka Diamankan

BNNP Sumbar Gagalkan Pengiriman 7 Kg Sabu, 4 Tersangka Diamankan
Foto: Keempat tersangka beserta barang bukti 7 Kg sabu saat diamankan BNNP Sumbar. (dok. BNNP Sumbar)

Padang, sorotkabar.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat (Sumbar) berhasil menggagalkan pengiriman narkotika jenis sabu dari Aceh menuju Padang.

Dalam penangkapan ini, empat orang yang terdiri dari tiga pria dan satu wanita diamankan.
Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol Ricky Yanuarfi membenarkan peristiwa tersebut.

Ia menyebutkan, dalam pengungkapan ini petugas berhasil menyita tujuh kilogram sabu dari tangan para tersangka.

"Benar, kami menggagalkan pengiriman tujuh kilogram sabu dari Bireuen, Aceh, menuju Padang.

Dalam penggagalan ini, empat orang berhasil kami amankan. Yang terdiri dari tiga orang pria dan satu orang wanita," kata Brigjenpol Ricky Yanuarfi saat dikonfirmasi, Minggu (9/3/2025).

Keempat tersangka yang diamankan, lanjut Ricky, berinisial IPP (30), IE (42), HBA (28), dan SR (32). Mereka ditangkap di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Balai Nan Duo, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh.

"Keempat tersangka ini kami amankan pada Jumat (7/3) sore di Kota Payakumbuh. Peran masing-masing tersangka berbeda.

IPP berperan sebagai kurir, IE sebagai sopir, HBA sebagai sopir cadangan, dan SR bertugas membujuk IE untuk mau pergi menjemput sabu," jelasnya.

Lebih lanjut, Ricky mengungkapkan, berdasarkan pengakuan tersangka, mereka menerima upah Rp 13 juta untuk setiap kilogram sabu yang mereka antar. Sabu tersebut direncanakan untuk disebar di wilayah Kota Padang.

"Menurut pengakuan tersangka yang berperan sebagai kurir, ia mendapatkan upah Rp 13 juta untuk setiap kilogram sabu yang diantarnya.

Sabu itu rencananya akan disebarkan ke Padang," ungkap Ricky.

Saat ini, keempat tersangka beserta barang bukti sudah dibawa ke kantor BNNP Sumbar untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

"Barang bukti dan keempat tersangka sudah kami bawa ke BNNP Sumbar untuk penyelidikan lebih lanjut. Saat ini, kami masih mendalami keterangan dari mereka," tutup Ricky.(*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index