Meranti ssorotkabar.com -Sebanyak 20 warga negara asing (WNA) dan 1 tekong asal Kepulauan Meranti yang terdampar di Pulau Merbau, Riau, sudah diamankan Imigrasi Selatpanjang. Selama pemeriksaan, mereka dititipkan di Lapas.
Pada berita sebelumnya, tertulis 21 WNA asal Bangladesh. Namun, sesuai data yang dikeluarkan pihak Imigrasi Selatpanjang, jumlah WNA sebanyak 20 orang, sementara seorang lainnya adalah tekong (penanggungjawab) yang merupakan warga Kepulauan Meranti.
Setelah ditemukan di kebun karet warga akibat speedboat yang mengangkutnya karam di Pantai Beting Beras, Pulau Merbau, Riau, 20 WNA Bangladesh dan seorang tekong diamankan di kantor desa Kuala Merbau. Kemudian, mereka dijemput dan dibawa ke Kota Sagu menggunakan Kapal Patroli Imigrasi Selatpanjang.
Kakanim Selatpanjang Putu Sonny Kharmawi Guna mengatakan, setelah diamankan, mereka akan melakukan pemeriksaan terhadap puluhan WNA tersebut. Selama proses pemeriksaan, WNA asal Bangladesh ini dititipkan di Lapas Selatpanjang.
"Saat ini kita lakukan pemeriksaan awal. Tadi saya sudah koordinasi ke pihak lapas dan di sana ada ruangan yang mencukupi untuk menitipkan (WNA)," kata Putu Sonny, Selasa (4/2/2025).
Ditambahkan Kasi Intel Dakim Ryanto Hendro Santoso, dari 21 orang yang diamankan ini, hanya 16 yang memiliki paspor. Sementara, 5 lainnya dikabarkan tidak memiliki paspor akibat hanyut saat karam di Pantai Beting Beras.
"Untuk yang tidak punya paspor, kita koordinasikan ke kedutaan mereka di Jakarta untuk diterbitkan paspornya," kata Ryanto.
Sementara itu, Ryanto belum bisa menjelaskan lebih jauh terkait pemeriksaan. Nantinya, kata Ryanto, hasil dari pemeriksaan itu haru ada langkah selanjutnya yang akan diambil.
"Kita periksa dulu. Kita lihat sejauh mana pelanggaran keimigrasiannya," kata Ryanto.
"Selain 20 WNA asal Bangladesh itu, seorang tekong yang membawa dalam perjalanan juga akan kita periksa. Semuanya sudah dititipkan di Lapas Selatpanjang," beber Ryanto.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, awal mula diketahui adanya WNA terdampar di Kuala Merbau setelah terserempuk dengan warga yang sedang menyadap karet, Selasa pagi.
Diketahui WNA ini sebelumnya diambil dari Tanjung Buton, Siak. Informasi yang diterima, WNA itu akan dibawa ke Kedabu Rapat dan melanjutkan perjalanan ke Malaysia.
Saat menuju ke Kedabu Rapat, speedboat yang mengangkut 20 WNA asal Bangladesh dengan 2 tekong asal Kepulauan Meranti kandas di atas beting dan karam.
Setelah terdampar, mereka naik melalui kebun karet dan saat itu lah ditemukan oleh warga yang sedang menyadap karet.
WNA ini dikabarkan melakukan perjalanan dari Bangladesh ke Bali. Dari Bali mereka menuju Riau.
Selain itu, sudah ada beberapa orang di Jakarta dan juga menuju Riau. Dari Tanjung Buton Siak, 20 WNA ini diturunkan dari pelabuhan tikus untuk melakukan perjalanan laut menuju Malaysia.(*)