Louisiana,sorotkabar.com - Tyrin Truong, wali kota Bogalusa berusia 25 tahun dan keturunan Vietnam, ditangkap oleh Satuan Tugas Kejahatan Kekerasan dan Narkoba Kepolisian Negara Bagian Louisiana (LSP).
Truong bersama enam tersangka lainnya dituduh menjadi bagian dari jaringan geng narkoba besar yang menggunakan media sosial untuk mendistribusikan zat terlarang.
Laporan menyebutkan, hasil dari perdagangan narkoba tersebut digunakan untuk membeli senjata api.
Penyelidikan terhadap wali kota geng narkoba ini dimulai pada April 2024. Tuduhan yang dihadapi Truong mencakup distribusi opium, ekstasi, ganja ilegal, serta tuduhan terkait prostitusi.
“Kami tidak akan menoleransi perilaku ilegal, terutama dari pejabat publik,” ujar Jaksa Agung Louisiana, Liz Murrill.
Setelah ditangkap, Truong dibebaskan pada hari yang sama dengan membayar uang jaminan sebesar US$ 150.000 (sekitar Rp 2,4 miliar). Meskipun menghadapi tuduhan serius, ia kembali bekerja sebagai wali kota tanpa memberikan pernyataan resmi. Dewan Kota Bogalusa juga belum menanggapi permintaan media terkait insiden ini.
Melalui unggahan di media sosial, Truong mengutip tiga ayat pertama Mazmur 27 dari Alkitab dan menuliskan pesan. “Saya telah membaca ayat-ayat ini setiap pagi sejak saya menjabat. Saya berdoa agar Tuhan mengungkapkan kebenaran di balik semua ini. Jika Anda berpikir saya menjalankan jaringan narkoba atau kejahatan lainnya, Anda salah,” tulisnya.
Tyrin Truong mencetak sejarah sebagai wali kota termuda di Louisiana setelah terpilih pada pemilu 2022. Selama masa jabatannya, ia dikenal karena mendorong peningkatan patroli polisi untuk menekan tingkat kejahatan di Bogalusa, kota kecil berpenduduk 10.000 orang.
Namun, penangkapan ini disertai tuduhan wali kota geng narkoba menciptakan kontroversi besar dan memunculkan pertanyaan tentang integritas kepemimpinannya.(*)