Jakarta,sorotkabar.com – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah lama menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Untuk mendorong kemajuan mereka, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menghadirkan program pemberdayaan berkelanjutan melalui inisiatif Rumah BUMN, sebuah wadah yang menggabungkan literasi bisnis dan inkubasi usaha.
Salah satu contoh keberhasilan program ini adalah Rumah BUMN BRI Kotamobagu di Sulawesi Utara, yang berlokasi di Jalan Veteran, Kotamobagu. Didirikan sejak 2017, Rumah BUMN telah berkembang menjadi pusat pemberdayaan UMKM di berbagai wilayah.
Rumah BUMN BRI Kotamobagu kini membina sekitar 1.000 pelaku UMKM, sebagian besar dari sektor pangan, dengan produk unggulan seperti "pisang goroho" yang khas Sulawesi Utara.
Rima Istiari, fasilitator Rumah BUMN BRI Kotamobagu, menjelaskan bahwa Rumah BUMN menyediakan berbagai program pelatihan, bazar, dan akses layanan keuangan untuk para pelaku usaha. Program pelatihan mencakup manajemen keuangan, fotografi produk, rebranding kemasan, hingga pemasaran digital. Selain itu, UMKM juga diperkenalkan dengan platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, serta platform Localoka milik BRI.
Tidak hanya itu, Rumah BUMN BRI Kotamobagu aktif bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk memperluas jaringan pemasaran. Upaya ini semakin diperkuat melalui media sosial, yang menjadi sarana efektif mempromosikan produk UMKM binaan.
Dari Lokal ke Global
Produk-produk unggulan seperti pisang goroho berhasil tampil di berbagai pameran, termasuk Bazar UMKM BRIliaN di Taman BRI, Jakarta, pada (16/12/2024).
Acara ini memberikan kesempatan besar bagi UMKM Kotamobagu untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan.
Program Rumah BUMN juga membawa dampak signifikan dalam menghubungkan UMKM dengan pasar global. Hingga saat ini, dari total UMKM binaan Rumah BUMN, tercatat 85.933 UMKM telah terhubung secara digital, 60.442 di antaranya aktif di e-commerce, dan 872 UMKM telah berhasil menembus pasar ekspor.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, mengungkapkan bahwa program Rumah BUMN sangat efektif dalam memberdayakan pelaku usaha ultra mikro hingga mikro. Program ini tidak hanya mendukung digitalisasi UMKM, tetapi juga meningkatkan daya saing mereka di pasar internasional.
Dari data yang ada, sebanyak 117.001 UMKM binaan Rumah BUMN berasal dari sektor industri kreatif seperti fashion, makanan dan minuman, aksesori, kecantikan, serta kerajinan tangan. Sementara itu, 314.691 UMKM lainnya bergerak di sektor pertanian, peternakan, perdagangan, dan perikanan.
Melalui Rumah BUMN, BRI terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung UMKM untuk tumbuh, berkembang, dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. (*)