Pekanbaru, sorotkabar.com - Masalah penumpukan sampah kembali mencuat di Kota Pekanbaru. Pada Kamis (26/12/2024), tumpukan sampah terlihat menggunung di Pasar Simpang Baru Panam, Jalan HR Soebrantas.
Tempat Penampungan Sementara (TPS) di pasar tersebut tidak mampu lagi menampung volume sampah yang terus bertambah, sehingga sampah meluber hingga keluar dinding TPS.
Permasalahan ini telah terjadi sejak awal pekan. Penyebab utamanya adalah kerusakan eskavator di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar, yang menjadi pusat pembuangan akhir sampah kota. Akibatnya, proses bongkar muat sampah dari mobil pengangkut menjadi jauh lebih lambat.
Plt Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Reza Fahlevi menjelaskan, kerusakan alat berat di TPA berdampak langsung pada ritasi pengangkutan sampah.
“Kerusakan alat berat di TPA ini membuat ritasi pengangkutan sampah di TPS jadi agak terlambat,” ujarnya dilansir tribunpekanbaru.com.
Keterlambatan ini mengakibatkan banyak sampah di TPS tidak terangkut, menumpuk, dan akhirnya meluber ke jalanan. Kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan warga dan pedagang di sekitar Pasar Simpang Baru.
Menurut Reza, pihaknya telah berupaya memperbaiki eskavator yang rusak. DLHK juga sempat meminjam alat berat dari Pemerintah Provinsi Riau.
Namun, alat berat tersebut turut mengalami kerusakan dan harus diperbaiki terlebih dahulu.
“Pembongkaran sampah di TPA jadi agak lambat karena cuma ada satu alat. Kita tidak bisa menyewa alat berat tambahan lagi karena keterbatasan anggaran pada akhir tahun ini,” tambahnya.
Situasi ini semakin memperparah penanganan sampah di Pekanbaru, terutama menjelang akhir tahun ketika aktivitas masyarakat meningkat dan volume sampah bertambah. (*)