Rusia Akui Pasokan Gas ke Eropa Akan Hadapi Kendala Serius

Rusia Akui Pasokan Gas ke Eropa Akan Hadapi Kendala Serius
Gas Rusia melalui Ukraina.

Moskow,sorotkabar.com – Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa transit gas Rusia ke negara-negara Eropa saat ini menghadapi tantangan serius. Pernyataan ini muncul setelah pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico di Moskow, Minggu (22/12), di mana isu utama adalah penghentian kesepakatan transit gas Rusia melalui Ukraina.

"Situasinya sangat sulit dan memerlukan perhatian serius. Ukraina telah menyatakan tidak akan memperpanjang kesepakatan transit gas lima tahun yang akan berakhir pada akhir 2024," kata Peskov seperti dikutip dari Kantor Berita Xinhua.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sebelumnya menegaskan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Uni Eropa pada Kamis (19/12) bahwa negaranya tidak akan memperpanjang perjanjian transportasi gas dengan Rusia. Keputusan ini memicu kekhawatiran besar di Eropa, terutama bagi Slovakia, yang memiliki kontrak jangka panjang dengan Gazprom, raksasa energi Rusia.

Meskipun Putin telah menyatakan kesiapan Rusia untuk tetap memasok gas ke Eropa, termasuk Slovakia, Robert Fico menyebut hal ini "mustahil dilakukan" jika perjanjian transit melalui Ukraina tidak diperbarui. Slovakia, yang sangat bergantung pada pasokan gas Rusia, berada dalam situasi kritis terkait kontrak energi jangka panjangnya.

Pasokan gas Rusia merupakan komponen vital bagi ekonomi sejumlah negara Eropa. Namun, dengan penghentian kerja sama transit antara Rusia dan Ukraina, ketegangan geopolitik dan ekonomi di kawasan diperkirakan akan meningkat. Kremlin menyebut situasi ini sebagai ujian besar bagi hubungan energi antara Rusia dan negara-negara Eropa. (*)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index