New York,sorotkabar.com – Penyelidik Kepolisian New York (NYPD) menduga tersangka penembak CEO UnitedHealthcare telah meninggalkan Kota New York.
Kepala Detektif NYPD Joseph Kenny mengungkapkan bahwa tersangka penembak CEO UnitedHealthcare ini terlihat dalam rekaman kamera pengawas mengendarai sepeda dari lokasi penembakan. Ia kemudian naik taksi menuju terminal bus otoritas pelabuhan. Dari sana, ia diyakini melanjutkan perjalanan dengan bus.
"Kami belum menemukan rekaman dia keluar dari terminal, jadi kami percaya dia mungkin menaiki bus," ujar Kenny kepada CNN.
Pada Jumat (6/12/2024) malam waktu AS atau Sabtu (7/12/2024) pagi WIB, polisi menemukan tas ransel abu-abu khas yang dikenakan tersangka penembak CEO UnitedHealthcare di Central Park. Ransel tersebut telah dikirim ke laboratorium forensik untuk dianalisis.
Selain itu, beberapa barang lainnya, termasuk pakaian, ditemukan di lokasi yang sama.
Penyidik juga mengumpulkan botol air dan ponsel yang tertinggal di lokasi penembakan. Sampel DNA dari botol air telah diserahkan ke kantor pemeriksa medis untuk pengujian. Sayangnya, sidik jari yang ditemukan pada botol tersebut buram, sehingga sulit diidentifikasi.
Polisi belum memastikan apakah ponsel yang ditemukan milik tersangka, karena perangkat itu terkunci dan belum dapat diakses.
Komisaris Polisi Jessica Tisch mengatakan bahwa pihaknya telah merilis foto tersangka tanpa masker wajah untuk menjangkau khalayak yang lebih luas di luar New York.
Salah satu momen yang terekam memperlihatkan tersangka berbicara dengan seorang karyawan wanita di hostel di Manhattan. Dalam percakapan itu, tersangka diduga membuka masker wajahnya dan tersenyum atas permintaan sang karyawan.
Rekaman lain menunjukkan tersangka berjalan di 55th Street, hanya satu blok dari lokasi penembakan, sekitar pukul 06.20 pagi, beberapa saat sebelum serangan terjadi.
Thompson ditembak di luar hotel Hilton di Manhattan pada Rabu (4/12/2024) waktu AS sekitar pukul 07.00 pagi.
Polisi menemukan selongsong peluru bertuliskan kata-kata "delay" (menunda), "deny" (menyangkal), dan "depose" (menurunkan). Tulisan ini diduga mengisyaratkan motif pelaku penembakan CEO UnitedHealthcare, meskipun hingga kini belum ada konfirmasi resmi.(*)