Sarwono menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas gangguan ini.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami sudah berupaya maksimal, tetapi kendala keuangan Pemko menghambat operasional kami," ungkapnya.
Terkait gaji sopir, Khairunnas memastikan tidak ada masalah dalam hal ini.
"Gaji sudah dibayarkan dan tidak ada kendala," tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala BPKAD dan Pj Wali Kota Pekanbaru belum memberikan tanggapan resmi mengenai situasi ini.
Sarwono menambahkan, bus TMP baru bisa beroperasi kembali jika tunggakan bahan bakar telah dilunasi. Masyarakat diimbau untuk bersabar hingga layanan bus TMP dapat kembali normal.(*)