Pekanbaru,sorotkabar.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Pekanbaru, Provinsi Riau, Senin (2/12/2024) malam.
Dikabarkan KPK menahan sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Pekanbaru serta satu dari swasta.
Salahsatu pejabat negara yang terjaring OTT tadi malam adalah Penjabat Walikota Pekanbaru. Hal ini dibenarkan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak kepada wartawan.
Akan tetapi hingga pagi ini belum diketahui terkait kasus apa para pejabat penyelenggara negara ini ditangkap dan siapa-siapa saja pejabat yang terjaring.
Dari pantauan hingga pukul 02.30 ini hari tadi proses pemeriksaan masih berlangsung di Mapolresta Pekanbaru jalan Ahmad Yani. Bahkan sejumlah mobil terpantau memasuki halaman kantor polisi tersebut sekitar pukul 02.00 WIB.
Tiga OTT dalam Tiga Tahun
Operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di Pekanbaru tadi malam, merupakan kasus ketiga yang terjadi terhadap kepala daerah di Provinsi Riau dalam tiga tahun terakhir.
Dalam catatan pada bulan Oktober 2021 lalu KPK juga melakukan penangkapan terhadap Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Indra Putra.
Saat itu KPK mengamankan 8 orang termasuk bupati Andi Putra, ajudan Bupati Kuansing, dan beberapa orang dari pihak swasta.
Andi Putra dihukum karena menerima suap pengurusan izin Hak Guna Usaha (HGU) lahan sawit PT Adimulia Agrolestari (PT AA) sebesar Rp500 juta. Suap diberikan melalui General Manager, Sudarso, pada medio September-Oktober 2021 lalu. Andi Putra sendiri telah bebas bersyarat pada 17 Januari 2024.
Setelah OTT terhadap Bupati Kuantan Singingi, KPK kembali melakukan OTT terhadap Bupati Kepulauan Meranti M Adil.
Adil terjaring OTT KPK pada Kamis (6/4/2023) di rumah dinasnya di Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti.
Selain M Adil KPK juga menjaring dan menetapkan dua orang lainnya sebagai tersangka yakni Kepala BPKAD Kabupaten Meranti dan seorang auditor BPK.(*)