Tragis, Seorang Guru di Kampar Diduga Dibunuh Secara Sadis

Tragis, Seorang Guru di Kampar Diduga Dibunuh Secara Sadis
Ilustrasi (net)

Bangkinang,sorotkabar.com – Kabar duka menyelimuti dunia pendidikan di Kampar, Riau. Seorang guru sekolah dasar (SD), Heri Aprianus Saragih, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di areal perkebunan kelapa sawit Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Jumat (29/11/2024) sore. Pria berusia 30 tahun ini diduga menjadi korban pembunuhan.

Korban, yang bertugas di SDN 021 Senama Nenek, ditemukan dengan luka gorok pada leher, sementara tubuhnya sebagian terbakar. Jasadnya ditemukan di samping sepeda motor yang terjatuh di tanah.

Kapolsek Tapung Hulu, Iptu Wel Etria, menjelaskan bahwa korban ditemukan dalam keadaan terlentang di dekat sepeda motor bebek berwarna biru muda dengan nomor polisi BM 3148 OL. "Korban ditemukan di samping motornya, dengan luka robek di leher dan tubuh yang terbakar. Hasil olah TKP menunjukkan dugaan kuat bahwa korban dibunuh secara sadis," ungkap Kapolsek, Sabtu (30/11/2024).

Bagian tubuh korban yang terbakar menyisakan sedikit potongan kain. Kepala korban tampak lebih menghitam, diduga akibat kain yang terbakar di bagian tersebut. Polisi masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara Polda Riau untuk memastikan penyebab kematian secara lebih rinci.

Heri Aprianus Saragih baru saja diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada 28 Maret 2024 melalui SK Bupati Kampar. Sebelumnya, ia telah mengabdikan diri sebagai guru honorer selama beberapa tahun.

Lulusan Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) ini dikenal sebagai guru kelas yang berdedikasi. Ia tinggal di Dusun III Kasikan, Desa Kasikan, bersama istrinya, Rasmi Siburian, dan putra mereka yang masih berusia 1 tahun, Boy Yunus Saragih. Kepergian Heri tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, tetapi juga masyarakat Desa Kasikan dan komunitas pendidikan setempat.

Setelah ditemukan, jasad korban segera dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan autopsi. Hingga Sabtu (30/11/2024), jenazah telah dipulangkan ke rumah duka di Desa Kasikan. Unit Reskrim Polsek Tapung Hulu masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik kejadian ini.

Kepolisian berharap hasil autopsi dapat memberikan petunjuk lebih lanjut. Sementara itu, warga Desa Kasikan diminta untuk tetap tenang dan memberikan dukungan kepada keluarga korban. (*)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index