SAR Hentikan Pencarian Korban Tenggelam di Laut Pasar Baru Sungai Pakning

SAR Hentikan Pencarian Korban Tenggelam di Laut Pasar Baru Sungai Pakning
Operasi Tim Search And Rescue (SAR) gabungan dari Basarnas Riau dan TNI Angkatan Laut bersama para relawan terhadap pencarian korban tenggelam berinisial FA , resmi dihentikan pada hari ketujuh, Minggu (17/11/2024). (Foto : antara.com)

Bengkalis, sorotkabar.com - Operasi Tim Search And Rescue (SAR) gabungan dari Basarnas Riau dan TNI Angkatan Laut bersama para relawan terhadap pencarian korban tenggelam berinisial FA , resmi dihentikan pada hari ketujuh, Minggu (17/11/2024).

Sebelumnya, FA yang masih berusia 13 tahun tenggelam di laut Pasar Baru Sungai di Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, saat berenang bersama temannya FR (14) di Dermaga Pasar Baru Sungai Pakning Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis pada Senin (11/11/2024).

"Hasil evaluasi dari tim SAR gabungan  hingga hari ketujuh pencarian terhadap korban belum membuahkan hasil,  maka operasi SAR resmi ditutup," ujar Kepala Seksi (Kasi) Basarnas Riau Benteng Telaumbamua didampingi Danpos TNI AL Bengkalis Lanal Dumai Letda Laut (P) Arisman.

Sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan bahwa pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama tujuh hari.

"Tadi pagi kita sudah memaksimalkan pencarian dengan menggunakan Aqua eye yang merupakan alat pendeteksi benda-benda di bawah air, hasil deteksi ada beberapa benda yang dicurigai diduga menyerupai seperti korban dan pada pukul 15.00 WIB dilakukan pencarian oleh penyelam, 2 dari TNI AL dan 2 penyelam dari Basarnas di dermaga pasar baru," kata Benteng seperti dikutip dari antara.com.

Saat pencarian oleh penyelam mengalami beberapa kendala di antaranya jarak pandang yang terbatas dan arus yang cukup kuat dan luas pencarian dilakukan di area 17.03 range, namun hasil pencarian tidak membuahkan hasil.

"Dari penyelaman yang dilakukan tim banyak mengalami kendala, arus yang kuat dan jarak pandang terbatas serta hanya menemukan beberapa benda dan sampah di sekitar lokasi pencarian," kata Benteng.

Secara teknis, kata Benteng, operasi pencarian selam tujuh hari memang sudah dihentikan, namun ketika ada informasi terhadap korban, maka operasi SAR akan dapat dibuka kembali.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian, TNI, Sat Polairud, KSOP, Angkatan Laut, Pertamina, Damkar Bengkalis dan masyarakat atas bantuannya mencari keberadaan korban dan ini merupakan bukti bahwa kepedulian dari pemerintah dalam menyikapi kejadian yang menimpa keluarga korban," ungkapnya.(*)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index