Jepang,sorotkabar.com - Wanita berusia 71 tahun di Jepang menjadi korban penipuan online dengan kerugian hingga JPY 809 juta atau setara Rp 82,6 miliar.
Kasus penipuan berkedok investasi di media sosial ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah di Jepang.
Dilansir dari detikInet yang mengutip Kyodo News, Minggu (17/11/2024), korban adalah seorang eksekutif perusahaan dari Prefektur Ibaraki. Pelaku merupakan warga China bernama Wen Zhuolin (34).
Korban disebut tertipu bujuk rayu skema investasi melalui akun aplikasi pesan Line. Dalam melancarkan aksinya Wen Zhuolin menyamar sebagai analis ekonomi Jepang Takuro Morinaga.
Polisi mengatakan korban awalnya menemukan iklan investasi di Instagram pada Oktober 2023. Korban yang tidak curiga kemudian menambahkan akun yang mengaku sebagai Morinaga.
Korban awalnya mentransfer JPY 10 juta yen pada November. Saat itu, seseorang yang mengaku sebagai asisten Morinaga membujuknya untuk berinvestasi. Setelah itu, sang penipu berpura-pura bahwa investasi emas tersebut menghasilkan keuntungan 85% per bulan.
Alhasil, korban mentransfer lagi dan lagi, total JPY 799 juta, dari 47 kali transaksi. Wen diduga berkonspirasi dengan kaki tangan yang tidak diketahui identitasnya antara 24 Oktober 2023 hingga 12 April 2024 untuk menipu korban.
Wen juga mengerahkan kurir untuk mengumpulkan total JPY 83 juta yen darinya di sebuah stasiun kereta api di Prefektur Ibaraki selatan pada 11 Desember dan 18 Desember 2023.
Kasus penipuan ini sempat menggegerkan Jepang. Apalagi, pada awal tahun ini, polisi melaporkan bahwa perempuan yang sama itu telah ditipu oleh orang yang menyamar sebagai pengusaha terkenal Takafumi Horie.
(*)