Teluk Meranti memang dikenal berbatasan langsung dengan salah satu kantung habitat Harimau Sumatera di Semenanjung Kampar. Area ini merupakan wilayah konservasi yang mencakup Pelalawan, Siak, dan Bengkalis, tempat para harimau sering berkeliaran dan membangun sarang.
Munculnya harimau di dekat pemukiman menimbulkan kekhawatiran tersendiri. BKSDA mengimbau warga untuk tetap waspada jika beraktivitas di area sekitar hutan, terutama bagi mereka yang berada di desa-desa yang berdekatan dengan habitat alami harimau.
Warga juga diminta segera melapor jika kembali melihat keberadaan harimau guna menghindari potensi konflik antara manusia dan satwa liar yang terancam punah ini. (*)