Pekanbaru,sorotkabar. com - Universitas Lancang Kuning (Unilak) menggelar kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) dengan mengusung tema A Great Journey to Excellence, Rabu (9/10/2024).
Pada tahun ajaran baru ini, sebanyak 2.400 mahasiswa bergabung dengan Unilak. Mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan ini diajak untuk lebih mengenal kehidupan kampus, sistem belajar mengajar di kampus, hingga cara agar mahasiswa bisa lulus tepat waktu.
“Kami dalam kegiatan ini juga memperkenalkan green campus, kampus yang ramah lingkungan, kemudian kampus ragam budaya. Kami juga melakukan penandatanganan MoU dengan PT Arara Abadi,” kata Rektor Unilak Prof Dr Junaidi.
Dalam MoU tersebut ada beberapa hal yang disebutkan. Beberapa diantaranya seperti penempatan mahasiswa magang yang sebelumnya hanya bisa dari satu fakultas, kedepannya Unilak bisa mengirimkan mahasiswa magang di PT Arara Abadi dari sepuluh fakultas. Selain itu MoU tersebut juga menyebutkan perihal penelitian dosen, pengabdian kepada masyarakat, hingga pengembangan materi kuliah.
Melalui kesempatan ini pula, PT Arara Abadi melaksanakan talkshow dalam acara APP Goes to Campus dengan tema Sustainability Dunia Usaha dalam Menjaga Lingkungan dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui Implementasi Desa Makmur Peduli Alam (DMPA). Kegiatan ini sekaligus mempererat hubungan antara dunia industri dan perguruan tinggi, serta memberikan pemahaman lebih kepada mahasiswa terkait praktik keberlanjutan di industri pulp dan kertas serta kehutanan.
"Acara ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara dunia industri dan akademik dalam membangun kesadaran keberlanjutan di kalangan mahasiswa. Kegiatan seperti ini sangat penting karena memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari dunia industri tentang keberlanjutan dan pentingnya tanggung jawab lingkungan. Kami juga mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung terlaksananya acara positif ini," ungkap Direktur PT Arara Abadi Edi Haris saat memberikan sambutan.
Tak hanya talkshow, PT Arara Abadi juga mengadakan simulasi pemadaman kebakaran sebagai bagian dari edukasi terkait pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana, terutama di sektor kehutanan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengalaman praktis kepada mahasiswa mengenai cara menghadapi dan menanggulangi kebakaran hutan.
"Kami ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan seputar manfaat program DMPA yang berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Program ini memberikan dampak positif yang nyata, dan kami berharap mahasiswa dapat terinspirasi untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan keberlanjutan di masa mendatang," tutup Edi Haris.(*)