Seorang Pria Ngamuk Acungkan Parang ke Petugas SPBU Karna Ditolak Isi Pertalite

Seorang Pria  Ngamuk Acungkan Parang ke Petugas SPBU Karna Ditolak Isi Pertalite
Tangkapan layar video viral pria acungkan parang lantaran ditolak mengisi BBM jenis pertalite.

Sulawesi Selatan,sorotkabar.com   - Sebuah tangkapan video yang memperlihatkan seorang pria yang mengendarai sebuah mobil LCGC ngamuk saat di SPBU Wajo lantaran ditolak saat hendak mengisi BBM Pertalite viral di media sosial.

Video viral yang diunggah  Instagram @memomedsos_official, dijelaskan pria bernama Erwin meluapkan emosi kepada petugas SPBU Wajo, Sulawesi Selatan dengan mengacungkan parang.

Pria tersebut  menodongkan parang usai ditolak mengisi BBM jenis pertalite lantaran tidak memiliki barcode aplikasi My Pertamina.

Melihat kegaduhan itu, sekitar langsung mengerumuni Erwin dan berusaha menenangkannya. Namun, ada juga yang terpancing emosi dengan sikap Erwin dan membela petugas SPBU tersebut.

Saat petugas SPBU yang terpaksa akan mengisi mobil Erwin dengan Pertalite langsung dicegah oleh seorang pria. Melihat banyak masyarakat yang memenuhi area tersebut, Erwin pun memilih masuk ke dalam mobil dan meninggalkan SPBU tersebut.

Unggahan itu pun langsung mendapat beragam komentar dari warganet yang telah melihatnya. Bahkan ada yang menyebut Indonesia belum bisa menjadi negara maju lantaran sumber daya masyarakatnya masih  rendah. "Emosi dulu, malu belakangan," cuit @ya***na.

"Negara kita belum siap untuk jadi negara maju, kalo SDM ny masih pada rendah kayak gini ," timpal @gh***al.

"Mobilnya apa??? LCGC... gak heran kelakuannya begitu, keliatan kan dr jenis SDM apa? ," imbuh @ar***ha.

"MOBIL UDAH SUBSIDI, BENSIN SUBSIDI TPI GAK MAU IKUT ATURAN (emoji ketawa 2x) SDM SDM," ungkap @fa***l_.

"Beraninya cuma intimidasi petugas cewe, giliran dah rame langsung ciut ga berani turun, sampe2 penumpangnya ikutan minal aidin (emoji ketawa), salut sama bapak2 yg ngegas teriak jangan di isi (emoji jempol)," kata akun @wi***ra. ***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index