PT. Capella Dinamik Nusantara Riau Tingkatkan Kualitas SMK Binaan Bidang Teknik Bisnis Sepeda Motor

PT. Capella  Dinamik Nusantara  Riau Tingkatkan Kualitas SMK Binaan Bidang Teknik Bisnis Sepeda Motor
Manajemen CDN Riau di SMKN 1 Mempura.(foto: istimewa)

Pekanbaru,sorotkabar.com - PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) Main Dealer sepeda motor Honda wilayah Riau berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam dunia pendidikan sebagai bagian dari program Sinergi Bagi Negeri dari Honda.

Salah satu langkah nyata perusahaan ini adalah dengan menjalin kemitraan dengan 27 SMK yang memiliki jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) di beberapa kabupaten di Provinsi Riau.

Kerjasama ini tidak hanya sebatas penyediaan fasilitas, namun juga mengikuti standar Tempat Uji Kompetensi (TUK) dari Honda, yang mencakup pemenuhan fasilitas seperti peralatan (tools), unit motor dan ruangan praktik yang sesuai dengan kriteria Honda.

PT CDN mengklasifikasikan standar fasilitas TUK ini ke dalam tiga kategori, yakni Grade B, Grade A, dan Grade A+.

“Standarisasi ini dibuat untuk memastikan siswa-siswi di SMK dapat belajar menggunakan fasilitas yang sama dengan standar industri, sehingga setelah lulus, mereka siap bekerja,” ujar Vocational Officer PT CDN Riau, Lahdi Pekbar Putra.

Pada setiap grade, PT CDN memberikan dukungan berupa modul pembelajaran berbasis industri, kelengkapan special tools, dan unit sepeda motor Honda yang disesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing kategori.

Tidak hanya itu, tenaga pengajar di SMK juga mendapatkan pelatihan langsung dari instruktur Technical Service PT CDN yang telah tersertifikasi dan mengikuti standar Astra Honda Motor (AHM).

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kualitas pendidikan siswa.

Lahdi menjelaskan, salah satu fokus utama PT CDN saat ini adalah melakukan peningkatan grade di beberapa SMK binaan.

Tahun ini, terdapat tiga SMK yang sedang diupayakan untuk naik dari Grade B ke Grade A, yaitu SMK Negeri 1 Sengingi Hilir, SMK Negeri 1 Tambusai, dan SMK Negeri 2 Pinggir.

Sementara itu, dua SMK lain diupayakan untuk naik dari Grade A ke Grade A+, yakni SMK Negeri 1 Mempura dan SMK Negeri 1 Pangkalan Lesung.

“Kami intensif melakukan kunjungan ke lapangan untuk mengevaluasi fasilitas dan perkembangan di sekolah-sekolah tersebut," ujar Lahdi.

"Ini penting agar standar kualitas dapat terus ditingkatkan sesuai dengan yang ditetapkan AHM,” sambungnya.

Lahdi menambahkan, salah satu keunggulan menyandang status Grade A+ adalah, SMK yang bersangkutan sudah mampu menjalankan program Teaching Factory (Tefa) yang berskala bengkel resmi Honda.

Siswa-siswi lulusan SMK Grade A+ juga telah memiliki sertifikat Technical Training Level (TTL) 1, yang menandakan kesiapan mereka untuk bekerja di jaringan bengkel resmi Honda (AHASS) di seluruh Indonesia.

Langkah PT CDN ini sejalan dengan upaya untuk membangun sinergi antara dunia pendidikan dan dunia industri.

Lahdi berharap dengan adanya Assessment Kenaikan Grade SMK ini, kualitas jurusan TBSM dapat terus ditingkatkan, baik dari segi fasilitas maupun sumber daya manusia.

“Ini merupakan wujud nyata dari Sinergi Bagi Negeri. Kami berharap SMK yang sudah melalui proses assessment dapat mempertahankan standar kualitasnya dan terus bekerjasama dengan kami untuk menghasilkan lulusan yang kompeten,” tutup Lahdi.(*) 

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index