7 WNI Meninggal dan 79 Hilang dalam Kebakaran di Hong Kong

7 WNI Meninggal dan 79 Hilang dalam Kebakaran di Hong Kong
Korban kebakaran kompleks apartemen Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong.

Hong Kong,sorotkabar.com – Pihak otoritas Hong Kong melaporkan jumlah korban tewas akibat kebakaran besar di kompleks apartemen Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong, saat ini telah mencapai 146 orang.

Angka ini meningkat setelah anggota unit kepolisian menemukan 18 jenazah pada Minggu (30/11/2025), 5 hari setelah kebakaran terjadi. Sebelumnya, pada Sabtu (29/11/2025) jumlah korban tewas tercatat sebanyak 128 orang.

Mengutip laporan South China Morning Post, Senin (1/12/2025), dari ratusan korban tewas, tak hanya para penghuni tetapi juga petugas pemadam kebakaran yang meninggal dunia saat menjalankan tugas. Selain itu, sebanyak 79 orang dilaporkan terluka, termasuk 12 petugas pemadam kebakaran.

Hingga berita ini diturunkan, sekitar 40 orang masih dinyatakan hilang dan 100 lainnya dikategorikan sebagai kasus yang tidak dapat diselesaikan. Tercatat 7 orang warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Hong Kong dan 79 lainnya masih dinyatakan hilang.

Salah satu ART asal Indonesia yang menjadi korban tewas adalah pekerja migran Indonesia (PMI) asal Ponorogo, Dina Martiana (36) yang diduga meregang nyawa saat berusaha menyelamatkan majikannya dari kepungan asap.

Kepastian kabar tewasnya Dina diterima keluarganya di Desa Tajug, Kecamatan Siman, Ponorogo pada Sabtu (29/11/2025) malam, setelah proses identifikasi berlangsung lebih dari satu hari.

Jenazah Dina rencananya dimakamkan di pemakaman umum Sukun, Desa Tajug. Kedutaan dan pihak agen menyampaikan jenazah diperkirakan tiba di Indonesia pada Rabu (3/12/2025) jika tidak ada hambatan administrasi.

Pemerintah Hong Kong menetapkan masa berkabung nasional selama 3 hari, dimulai pada Sabtu (29/11/2025). Bendera China dan Hong Kong yang ada di gedung-gedung pemerintah, termasuk kantor-kantor luar negeri dikibarkan setengah tiang selama tiga hari untuk mengenang para korban yang kehilangan nyawa dalam peristiwa kebakaran yang disebut sebagai tragedi kebakaran paling mematikan di Hong Kong dalam beberapa dekade terakhir tersebut.

Kebakaran pertama kali dilaporkan pada Rabu (26/11/2025) pukul 14.51 waktu setempat. Api dengan cepat menyebar ke tujuh dari delapan blok yang ada di kompleks hunian tersebut dan berubah menjadi kebakaran besar.(*)

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index