Pekanbaru,sorotkabar.com – Universitas Riau Naik Kelas: Dari Baik Sekali ke Unggul di Simkatmawa 2025Universitas Riau kembali mencuri perhatian dalam ajang pemeringkatan kinerja kemahasiswaan nasional. Tahun ini, kampus itu resmi menyandang predikat Unggul dan duduk di Klaster 1 dalam Sistem Informasi Kinerja dan Tata Kelola Kemahasiswaan (Simkatmawa) 2025, loncatan satu tingkat dari capaian tahun sebelumnya. Hasil tersebut dikunci lewat surat resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, bernomor 4744/B2/DT.01.01/2025, yang dirilis pada akhir November.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Riau, Hermandra, menyambut capaian tersebut dengan nada syukur. Saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (25/11/2025), ia menyebut predikat unggul bukanlah hadiah, melainkan buah dari kerja panjang seluruh unsur kampus.
“Kita dapat unggul karena sistem pusat yang menilai, dan itu kompetitif. Banyak PTN dan PTS yang dapat kategori baik, dan kita Alhamdulillah dapat unggul," ujarnya.
"Saya berterima kasih kepada pimpinan universitas, fakultas, tim penanggung jawab, dan terutama mahasiswa yang punya andil luar biasa. Semoga kita bisa mempertahankan capaian ini,” ujarnya.
Ruang penjelasan lebih runtut datang dari Muhamad Rokim, staf kesejahteraan mahasiswa kampus itu. Ia duduk sambil merinci apa itu sebenarnya Simkatmawa sebuah sistem pemeringkatan yang menilai kinerja kemahasiswaan kampus sepanjang tahun. Data yang dipakai kementerian untuk pemeringkatan 2025 merupakan prestasi mahasiswa sejak 2024 hingga awal 2025.
“Tahun lalu kita juga di klaster 1, tapi predikatnya baru Baik Sekali. Tahun ini naik ke Unggul karena nilai unggahan datanya lebih baik,” ujar Rokim.
Kenaikan itu tidak datang tiba-tiba. Rokim menjelaskan struktur penilaiannya. Ada penilaian kelembagaan kemahasiswaan, kegiatan mandiri mahasiswa, rekognisi, hingga capaian dalam kompetisi resmi kementerian: Pilmapres, PKM, PIMNAS, PPK Ormawa, Abdidaya dan P2MW . Setiap prestasi nasional langsung tercatat otomatis dalam sistem kementerian.
Di luar jalur resmi, prestasi mandiri mahasiswa Universitas Riau juga makin rapih terlaporkan. Lomba debat antarkampus, kompetisi dari lembaga lain, hingga event internasional—semuanya dikumpulkan lewat sistem internal Simkatmawa Universitas Riau sebelum diunggah ke pusat. Kampus pun memberi iming-iming yang cukup ampuh: reward bagi mahasiswa yang menorehkan prestasi nasional maupun internasional.
“Setelah mereka dapat hadiah dari penyelenggara, dari kampus juga dapat,” kata Rokim.
Kategori rekognisi juga ikut mendorong nilai kampus. Banyak mahasiswa yang tercatat menjadi pelatih, juri, narasumber, atau penulis jurnal bereputasi minimal Sinta 2. Sebagian organisasi kemahasiswaan juga konsisten menjadi tuan rumah kompetisi tingkat nasional, sebuah variabel kecil namun berpengaruh dalam perhitungan total.(*)