Sarang Scam Online Myanmar Diserbu Militer, 300 WNA Ditangkap

Sarang Scam Online Myanmar Diserbu Militer, 300 WNA Ditangkap
Gambar dari militer Myanmar pada 19 Oktober 2025 ini, tentara berdiri di samping mesin Starlink saat mereka menyita pusat penipuan online KK Park di kota Myawaddy, Negara Bagian Karen. (AP/AP)

Yangon,sorotkabar.com –  Militer Myanmar bersama Pasukan Penjaga Perbatasan Karen (BGF) melancarkan operasi besar untuk menyerbu Shwe Kokko, wilayah yang selama ini dikenal sebagai salah satu pusat penipuan daring terbesar di dekat perbatasan Thailand. 

Operasi ini disebut sebagai “pertempuran terakhir” untuk menumpas sindikat penipuan berbasis di Myawaddy, Negara Bagian Karen.

Dalam pengumuman pada Senin (17/11/2025), BGF menegaskan tekad mereka untuk mengakhiri seluruh aktivitas penipuan daring yang beroperasi di Shwe Kokko, wilayah yang mirip dengan kompleks KK Park yang digerebek pada Oktober lalu.

“BGF bertekad untuk memberantas penipuan daring dan sepenuhnya mengakhiri aktivitas ilegal di sana dalam beberapa hari ke depan. Operasi ini akan transparan,” ujar juru bicara BGF kepada Thailand Reporters.

BGF menyebut upaya tersebut penting untuk melindungi citra Negara Bagian Karen, memperbaiki reputasi Myanmar, serta memulihkan lingkungan bisnis yang bersih dari praktik kriminal.

Sehari setelah pengumuman itu, BGF dengan dukungan militer Myanmar memasuki kompleks Shwe Kokko dan menangkap lebih dari 300 warga negara asing, sebagian besar warga Tiongkok. Selain itu, pasukan mengamankan ratusan komputer, ponsel, dan perangkat lain yang digunakan untuk menjalankan penipuan daring.

Untuk mencegah pelarian, sekitar 100 anggota BGF ditempatkan di sepanjang Sungai Moei, yang memisahkan Myanmar dan Thailand. Beberapa pos jaga didirikan untuk menghalau para pelaku yang mencoba menyeberang.

BGF memperkirakan pusat penipuan di Shwe Kokko mempekerjakan 1.000 hingga 2.000 orang. Media Irrawaddy melaporkan banyak pekerja telah melarikan diri sejak operasi diumumkan.

Ini merupakan penggerebekan kedua di Shwe Kokko dalam setahun. Pada Februari–Maret 2025, BGF menangkap lebih dari 4.000 orang, mayoritas warga Tiongkok. Namun beberapa bulan kemudian, aktivitas ilegal kembali bermunculan.

Pemimpin Myanmar Min Aung Hlaing pada Sabtu (15/11/2025) menyatakan bahwa penghapusan pusat-pusat penipuan di sepanjang perbatasan Myanmar–Thailand adalah “tugas nasional”.

Dalam sebulan terakhir, otoritas Myanmar telah menghancurkan hampir 150 bangunan di KK Park, setelah serangan pada Oktober yang membuat sekitar 1.500 orang melarikan diri ke Thailand.

Pusat penipuan daring terus bermunculan di wilayah rawan konflik di Myanmar. Banyak korban dari luar negeri terpikat melalui penipuan asmara, rekrutmen palsu, atau sengaja datang karena gaji tinggi.

Industri penipuan daring di Asia Tenggara sendiri telah meledak, terutama di Kamboja, Thailand, dan Myanmar, dengan kerugian global mencapai US$ 37 miliar pada 2023, menurut Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC).(*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index