China Temukan Tambang Emas Raksasa , Nilainya Rp 3.000 Triliun

China Temukan Tambang Emas Raksasa , Nilainya Rp 3.000 Triliun
Daftar negara yang menggunakan emas sebagai cadangan strategis

Beijing,sorotkabar.com —  China mengumumkan penemuan tambang emas terbesarnya dalam lebih dari 70 tahun, sebuah temuan yang langsung menarik perhatian dunia karena cadangan emasnya diperkirakan mencapai 1.444 ton. Nilai cadangan itu, dengan harga emas saat ini, hampir menyentuh US$ 193 miliar atau sekitar Rp 3.000 triliun.

Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok mengonfirmasi bahwa tambang emas baru tersebut berada di Dadonggou, Provinsi Liaoning, kawasan Tiongkok timur laut. Temuan ini merupakan salah satu cadangan emas terbesar yang pernah dicatat negara tersebut sejak era modern. Tambang tersebut menyimpan sekitar 2,586 juta ton bijih dengan kadar rata-rata 0,56 gram per ton.

Proses eksplorasi Tambang Emas Dadonggou dijalankan oleh Liaoning Geological and Mining Group, melibatkan 1.000 teknisi dan pekerja. Menariknya, survei ini hanya memakan waktu 15 bulan, rekor tercepat untuk penemuan tambang emas berskala besar di Tiongkok.

Meski demikian, pemerintah Tiongkok tidak mengungkapkan lokasi detail tambang, hanya menyatakan bahwa posisinya berada di bagian timur Liaoning untuk menjaga keamanan dan kesinambungan eksplorasi.

Penemuan besar ini muncul di saat harga emas global melonjak lebih dari 50% hanya dalam satu tahun. Kenaikan itu dipicu melemahnya dolar AS, ketegangan geopolitik, serta peningkatan pembelian emas oleh bank sentral, terutama negara berkembang yang ingin mendiversifikasi cadangan devisanya.

Tiongkok sendiri sedang memperkuat langkah eksplorasi mineral strategis. Tahun lalu, negara itu menemukan tambang emas dengan cadangan lebih dari 1.000 ton di Hunan dan tambang lain berkapasitas 40 ton di Gansu. Pada tahun yang sama, produksi emas China mencapai 377,24 ton, naik tipis 0,56% dibanding tahun sebelumnya.

Konsumsi emas domestik juga menunjukkan tren menanjak. Pada 2024, permintaan emas batangan dan koin tumbuh lebih dari 24%. Para analis menyebut meningkatnya minat masyarakat kelas menengah Tiongkok untuk melindungi kekayaan di tengah ketidakpastian ekonomi global sebagai faktor utama.

Dengan penemuan tambang emas raksasa di Liaoning ini, posisi Tiongkok sebagai salah satu pemain kunci pasar emas dunia semakin menguat.(*)

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index