Iran Krisis Air Minum, Stok di Teheran Terancam Habis dalam 2 Pekan

Iran Krisis Air Minum, Stok di Teheran Terancam Habis dalam 2 Pekan
Bendungan Amir Kabir, salah satu dari lima bendungan yang menyuplai air minum bagi penduduk Teheran. (Tasnim News/Naser Jafari/beritasatu)

Teheran,sorotkabar.com- Pemerintah Iran melaporkan stok air minum di ibu kota Iran, Teheran bisa habis dalam dua pekan. Pengumuman ini mencuat ketika Iran tengah mengalami kekeringan terburuk dalam beberapa dekade terakhir.

Menurut laporan media resmi pemerintah Iran, Islamic Republic News Agency (IRNA) ancaman habisnya stok air minum di Teheran tersebut karena kekeringan parah yang melanda wilayah tersebut.

Direktur perusahaan air Teheran, Behzad Parsa, mengatakan saat ini Bendungan Amir Kabir yang merupakan satu dari lima bendungan yang menyuplai air minum bagi penduduk Teheran, hanya menampung 14 juta meter kubik air.

“Itu hanya delapan persen dari kapasitasnya,” ujar Behzad, dikutip dari Al Jazeera, Senin (3/11/2025).

Teheran, kota berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa, terletak di lereng selatan Pegunungan Alborz yang biasanya tertutup salju dan menjadi sumber utama air bagi waduk-waduk di wilayah tersebut. Pada 2024, Bendungan Amir Kabir masih menampung sekitar 86 juta meter kubik air. Sayangnya, Behzad tak menginformasikan kondisi empat bendungan lainnya.

“Pada 2025 tercatat telah terjadi penurunan curah hujan 100% di wilayah Teheran,” tambahnya.

Menurut laporan IRNA, penduduk Teheran mengonsumsi sekitar tiga juta meter kubik air setiap hari. Sebagai langkah penghematan, pemerintah telah memutus sementara pasokan air di beberapa kawasan selama beberapa hari terakhir.

Selain itu, pemadaman listrik juga kerap terjadi, terutama selama musim panas. Pada Juli dan Agustus 2025, pemerintah Iran bahkan menetapkan dua hari libur nasional untuk menghemat air dan energi di tengah gelombang panas yang membuat suhu udara melonjak hingga lebih dari 40 derajat celsius di Teheran dan melebihi 50 derajat celcius di beberapa daerah lainnya.(*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index