Wabah DBD Serang Asrama SMAN Plus Riau, Aktivitas Belajar Masih Daring

Wabah DBD Serang Asrama SMAN Plus Riau, Aktivitas Belajar Masih Daring
SMA Plus Riau.(foto: int)

Pekanbaru,sorotkabar.com - SMAN Plus Riau terpaksa menerapkan pembelajaran sistem dalam jaringan (daring), sejak Senin (27/10/2025), setelah ratusan siswanya mengalami sakit.

Kadisdik Riau, Erisman Yahya menyebutkan, berdasarkan laporan yang pihaknya terima, para siswa yang tinggal di asrama ada yang mengalami sakit dan terindikasi menderita Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Laporan awalnya ada yang mengalami gejala DBD. Karena mereka tinggal di asrama, kemungkinan penyebarannya cepat sehingga siswa lainnya juga mengalami gejala yang sama,” katanya.

Erisman menuturkan, jumlah siswa sakit semakin bertambah hingga mencapai 200 siswa lebih.

Karena kondisi tersebut, pihak sekolah mengambil kebijakan untuk memulangkan para siswa untuk memutus rantai penyebaran penyakit.

“Upaya selanjutnya yang sudah kami lakukan yakni melakukan foging dan pembersihan sekolah. Mana lokasi-lokasi yang disinyalir tempat berkembangnya nyamuk langsung dibersihkan,” ujarnya.

Meskipun para siswa dipulangkan, namun pembelajaran di SMAN Plus tetap berjalan dengan metode daring.

Kemudian, pekan depan sekolah secara tatap muka rencananya sudah akan dimulai kembali.

“Sekolah tetap dilaksanakan secara daring, pekan depan Insyaalah sudah bisa tatap muka lagi. Para siswa yang sebelumnya sakit kondisinya juga terus membaik,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala SMAN Plus Riau, Edi Sutono menjelaskan, gejala sakit telah muncul sejak dua pekan terakhir dan terdapat indikasi Demam Berdarah Dengue (DBD) pada salah satu siswa.

Pihak sekolah telah berkoordinasi dengan UPT Puskesmas Tambang dan melakukan langkah-langkah penanganan, termasuk pembersihan dan sterilisasi lingkungan sekolah serta asrama.

"Terkait terjangkitnya penyakit terhadap siswa/siswi SMAN Plus Riau, kita sudah melakukan rapat koordinasi dan penanganan baik di lingkungan sekolah dan asrama. Sejak 27 Oktober 2025 kita melakukan kegiatan belajar mengajar melalui daring," tukas Edi Sutono.(*) 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index