Tangerang,sorotkabar.com - Diplomasi internasional yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto dinilai telah membuka pintu ekspor produk dalam negeri menjangkau pasar dunia.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso saat membuka pameran dagang internasional Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40, di ICE BSD City, Tangerang, Banten.
Dalam kesempatan tersebut, Budi melaporkan, Indonesia kini telah memiliki 20 perjanjian perdagangan internasional yang aktif, yang mencakup berbagai bentuk kerja sama seperti Preferential Trade Agreement (PTA), Free Trade Agreement (FTA), dan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
"Terima kasih kepada Bapak presiden atas dukungan dan diplomasi internasional yang beliau lakukan, sehingga proses perjanjian perdagangan dapat diselesaikan lebih mudah. Dengan demikian, terbuka pintu ekspor ke seluruh dunia," ungkap Budi.
Budi menuturkan dalam upaya memperluas jangkauan produk Indonesia di pasar global, Kementerian Perdagangan berkomitmen terus berkontribusi membuka akses pasar melalui perjanjian perdagangan internasional.
Dia mengungkapkan, Indonesia kini sedang menyelesaikan proses ratifikasi 10 perjanjian perdagangan, serta tengah dalam proses perundingan 16 perjanjian perdagangan lainnya.
Dari 16 perjanjian tersebut, beberapa juga diselesaikan pada tahun ini, mulai dari Indonesia-Peru CEPA di Jakarta pada 11 Agustus 2025, Indonesia-Kanada CEPA pada 24 September 2025 di Ottawa, Indonesia-European Union CEPA (IEU-CEPA), Indonesia-Eurasian Economic Union FTA (Indonesia-EAEU FTA), serta Indonesia-Tunisia PTA.
Budi menambahkan, saat ini Indonesia pun tengah melakukan perundingan perdagangan, seperti Indonesia-Gulf Cooperation Council FTA (Indonesia-GCC FTA) untuk memperluas akses pasar di Timur Tengah, dan Indonesia-Mercosur CEPA untuk memperkuat perdagangan dengan kawasan Amerika Latin.
"Rangkaian capaian tersebut merupakan hasil strategis sesuai arahan Bapak presiden dan menandai babak baru dalam perluasan jaringan perdagangan Indonesia ke berbagai kawasan dunia, Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, Asia, hingga Afrika," ujarnya.(*)
