Palembang, sorotkabar.com - Rosmawati (60), ibu rumah tangga di Palembang, melaporkan dugaan penculikan yang dialami putranya, Pedli Nopriandi Zega (35), yang hilang diduga jadi korban penculikan.
Kabar Pedli diduga diculik didapat Rosma dari keluarga almarhumah istri Pedli.
Menurut Rosma, sebelum hilang pada 3 tahun silam Pedli awalnya bekerja sebagai satpam di salah satu perusahaan swasta di Palembang. Kala itu ia mendapat informasi bahwa Pedli sudah 5 hari tak masuk kerja dan tidak diketahui keberadaannya.
"Dari informasi itu saya sudah berusaha mencarinya, nanya ke keluarga, nanya ke temannya, sama nanya ke keluarga almarhum istrinya semuanya tidak tahu keberadaan dia," kata Rosma usai melapor di SPKT Polda Sumsel, Rabu (15/10/2025).
Sebelum hilang, kata dia, tiga anak Pedli sudah diasuh Rosma setelah istri Pedli meninggal dunia.
Karena putus asa pencarian terhadap Pedli tak membuahkan hasil, Rosma akhirnya membuat laporan orang hilang (LOH) ke kepolisian pada 27 Mei 2025 lalu.
"Saya sudah tidak tahu lagi mau mencarinya di mana, jadi saya yang tidak paham hukum ini mencoba memberanikan dirinya melaporkannya ke polisi, terkait orang hilang," katanya.
Seiring berjalannya waktu, warga Perumahan Griya Mitra 2, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat 1 ini mengatakan baru-baru ini keluarga dari istri Pedli mendatangi kediaman Rosma, membicarakan terkait kabar hilangnya Pedli.
"Istri kades (keluarga istrinya Pedli) datang ke rumah saya membicarakan soal hilangnya dia," ungkapnya.
Rosma pun kaget setelah tahu bahwa menurut istri kades Pedli menghilang sejak tiga tahun lalu itu ternyata diculik oleh 4 pria dan dimasukkan ke dalam mobil. Informasi itu didapat istri kades dari seseorang yang sempat melihat Pedli diduga diculik.
"Saya lemas mendengar kabar kalau anak saya itu diculik oleh empat pria dan dimasukkan dalam mobil, kata istri kades dia dapat informasi itu dari seseorang yang melihat saat anak saya diculik," ujarnya.
Dari kabar itu, Rosma kembali mendatangi Polda Sumsel melaporkan dugaan penculikan yang dialami anaknya. Dia berharap anaknya masih hidup dan dapat menemui ketiga cucunya.
"Saya lapor tentang penculikan sesuai dengan informasi yang saya dapat, saya harap ada titik terang keberadaan anak saya itu, saya sempat didatanginya dalam mimpi dengan kondisi tubuh yang tak wajar, makanya saya langsung lapor," katanya.
Di samping itu, Rosma yang mengaku sudah ikhlas apabila Pedli sudah meninggal hanya ingin tahu di mana keberadaan jasad putranya. Dia ingin ketiga cucunya tahu di mana tempat jika mereka ingin berziarah.
"Kalau saya sendiri sudah ikhlas kalau memang dia sudah tidak ada (meninggal), tapi saya hanya ingin tahu di mana letak tulang belulangnya, karena saya ingin cucu-cucu saya ini tahu di mana mereka bisa berziarah bertemu ayahnya," jelasnya.
Laporan dugaan penculikan yang dilaporkan Rosma itu telah diterima di SPKT Polda Sumsel dengan nomor: LP/B/1425/X/2025/SPKT/Polda Sumsel yaang diterima dan ditandatangani atas nama Kepala SPKT, Ka Siaga III AKP Sutioso.(*)