Washington,sorotkabar.com — Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (9/10/2025) waktu AS, mengakui bahwa pencarian beberapa jenazah sandera yang ditawan di Gaza oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas akan menjadi tantangan besar.
“Beberapa jenazah akan sedikit sulit ditemukan, tetapi kami akan melakukan yang terbaik yang kami bisa,” ujar Trump dalam rapat kabinet di Gedung Putih.
Trump menyebut terdapat sekitar 28 orang yang meninggal dan masih berada di Jalur Gaza, yang hingga kini belum berhasil dievakuasi.
Menurut laporan Wall Street Journal, Hamas menyatakan pihaknya membutuhkan waktu sedikitnya 10 hari untuk menemukan jasad sandera Israel yang tewas selama pertempuran.
Sebelumnya, pada 29 September 2025, Trump mengumumkan rencana 20 poin untuk mengakhiri konflik Gaza.
Dalam rencana tersebut, ia menyerukan gencatan senjata segera serta pembebasan seluruh sandera dalam waktu 72 jam.
Rencana tersebut juga memuat ketentuan agar Hamas dan faksi-faksi lainnya keluar dari pemerintahan Gaza, yang selanjutnya akan diserahkan kepada komite Palestina teknokratis dan apolitis di bawah pengawasan dewan internasional pimpinan Trump.
Sementara itu, Trump menyebut pada Rabu (8/10/2025) bahwa kedua pihak yang bertikai telah menandatangani tahap pertama perjanjian damai Gaza, yang mencakup pembebasan seluruh sandera oleh Hamas serta penarikan pasukan Israel dari wilayah Gaza.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya diplomatik Trump yang mengklaim ingin menciptakan stabilitas dan rekonsiliasi di Timur Tengah, meski banyak pihak menilai rencananya masih menghadapi tantangan besar di lapangan.(*)