Lombok Tengah,sorotkabar.com – Persiapan jelang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika semakin matang.
Bandara Internasional Lombok kembali menjadi gerbang utama masuknya logistik ajang balap motor paling bergengsi di dunia tersebut.
Sebanyak 183 ton kargo logistik MotoGP mendarat di Lombok dalam dua jadwal berbeda, yakni Senin (29/9/2025) pukul 21.17 Wita dan Selasa (30/9/2025) pukul 00.43 Wita. Kargo itu diterbangkan menggunakan pesawat Qatar Airways Cargo Boeing 777 dengan nomor penerbangan QR8342 dan QR8356 dari Narita, Jepang.
Logistik tersebut berisi motor, mesin, suku cadang, perlengkapan garasi, tenda, hingga peralatan pendukung tim balap. Setelah proses bongkar muat, seluruh kontainer langsung diangkut menggunakan truk kargo menuju Sirkuit Mandalika. Penanganan logistik dilakukan oleh Injourney Aviation Services bekerja sama dengan Bea Cukai serta otoritas terkait.
Direktur MGPA Priandhi Satria menyampaikan proses kedatangan logistik berjalan lancar dan penuh nuansa khas Nusa Tenggara Barat (NTB). Meski tengah berada di Jakarta untuk rapat bersama ITDC dan Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir, ia memantau langsung perkembangan melalui laporan internal.
“Setiap kontainer sudah memiliki nomor sesuai garasi masing-masing tim. Setelah segel dibuka dan diperiksa Bea Cukai, peralatan langsung dipindahkan ke garasi mereka. Kami targetkan semua logistik siap paling lambat Kamis pagi agar tim punya cukup waktu melakukan set-up,” jelas Priandhi.
Menurutnya, seluruh perlengkapan yang dibawa tim sangat krusial untuk membangun basis kerja pembalap selama gelaran berlangsung. Sisa logistik tambahan masih akan tiba melalui penerbangan berikutnya dan dipastikan lengkap sebelum dimulainya balapan.
Dengan jadwal MotoGP Mandalika 2025 yang berlangsung pada 3–5 Oktober 2025, kehadiran logistik ini menjadi kunci agar semua tim dapat segera melakukan persiapan.
Kedatangan 183 ton logistik menandai kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP untuk keempat kalinya sejak 2022. Mandalika kembali menjadi sorotan dunia, tidak hanya karena trek spektakulernya, tetapi juga kesiapan infrastruktur pendukung, termasuk Bandara Lombok sebagai gerbang utama logistik ajang balap internasional.(*)