Gorontalo,sorotkabar.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo resmi memecat Wahyudin Moridu dari keanggotaan partai.
Keputusan tersebut berlaku sejak Sabtu (20/9/2025), sesuai aturan dan keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.
Sekretaris DPD PDIP Gorontalo La Ode Haimudin menjelaskan bahwa sanksi pemecatan merupakan hukuman terberat yang dikeluarkan DPP.
“Sesuai aturan partai, pemberhentian anggota hanya dapat dilakukan melalui keputusan DPP. Terhadap yang bersangkutan, DPP telah menjatuhkan sanksi terberat, yaitu pemecatan,” ujarnya, Minggu (21/9/2025).
Sebagai tindak lanjut, PDIP Gorontalo akan menyiapkan pengganti Wahyudin Moridu di DPRD Provinsi Gorontalo.
“Partai akan menyiapkan pengganti sesuai mekanisme yang ada,” tegas La Ode.
Lebih lanjut, PDIP Gorontalo juga menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas peristiwa ini.
“Kami meminta maaf atas perilaku yang tidak pantas dari yang bersangkutan. Kejadian ini menjadi pelajaran penting agar tidak terulang di masa depan. PDIP juga selalu terbuka menerima kritik dari masyarakat,” ucap La Ode.
Sebelumnya, sebuah video berdurasi sekitar 30 detik yang memperlihatkan oknum anggota DPRD Provinsi Gorontalo viral di media sosial.
Dalam rekaman itu, terlihat seorang pria yang diduga legislator berinisial WM melontarkan pernyataan kontroversial hingga membuat masyarakat geram.
Dalam video tersebut, anggota DPRD dari PDIP itu dengan santai menyebut dirinya sedang merampok uang negara melalui dana perjalanan dinas menuju Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
“Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok saja uang negara ini, kan. Kita habiskan saja. Biar negara ini semakin miskin,” ucap WM dalam video itu Jumat (19/9/2025).(*)