Gunung di Rusia Meletus Usai Gempa Dahsyat di Kamchatka

Kamis, 31 Juli 2025 | 19:45:19 WIB
Gunung Klyuchevskoy di Rusia meletus. (X.com/Live Science)

Moskow,sorotkabar.com - Gunung berapi Klyuchevskoy di Semenanjung Kamchatka, Rusia, meletus pada Rabu (30/7/2025), hanya beberapa jam setelah gempa dahsyat magnitudo (M) 8,7 mengguncang lepas pantai timur jauh Rusia.

Letusan gunung berapi aktif terbesar di belahan bumi utara ini memuntahkan lahar yang mengalir deras dari kawahnya. Layanan Geofisika Bersatu dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia melalui akun Telegram menyatakan, “Turunnya lava panas membara terpantau di lereng barat dengan cahaya kuat di puncak gunung, disertai aktivitas letusan”.

Foto yang dirilis Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia memperlihatkan kobaran lava yang menyala terang di puncak gunung.

Letusan ini terjadi hanya beberapa jam setelah gempa M 8,7 pada Rabu pagi yang memicu tsunami melintasi Samudera Pasifik. Gelombang tsunami memicu evakuasi massal dan status darurat di Rusia, Hawaii, hingga peringatan ke Selandia Baru.

Gempa tersebut merupakan yang keenam terkuat yang pernah tercatat, meningkat dari estimasi awal M 8,0. Pemerintah regional Kamchatka melaporkan sejumlah korban luka akibat evakuasi darurat. Kepala Dinas Kesehatan Daerah Oleg Melnikov menyebut salah satu korban terluka saat melompat dari jendela rumah sakit. Seluruh korban kini dalam kondisi stabil.

Gunung Klyuchevskoy memiliki ketinggian 4.750 meter (15.584 kaki) dan terakhir meletus pada 2023. Gunung ini berada sekitar 450 kilometer di utara Petropavlovsk-Kamchatsky, ibu kota regional Kamchatka.

Menurut Layanan Geofisika Rusia, letusan mengeluarkan kolom abu setinggi 3 kilometer. Pengamatan sebelumnya sudah memprediksi letusan ini, mengingat kawah gunung dipenuhi lava dan sering mengeluarkan gumpalan abu.

Institut Vulkanologi dan Seismologi telah mempublikasikan foto kawah dengan awan berbentuk lensa bercahaya merah pada 19 Juli lalu, tanda adanya akumulasi panas di dalamnya.

Kamchatka dikenal sebagai “tanah api dan es”, salah satu wilayah paling aktif vulkanik di dunia dengan sekitar 300 gunung berapi, 29 di antaranya aktif. Pusat Peringatan Abu Vulkanik Tokyo (VAAC) mengeluarkan peringatan pergerakan abu ke arah timur dengan kecepatan 10 knot, berpotensi menyebar ratusan kilometer.(*) 
 

Terkini