Konflik Thailand-Kamboja Jadi Peluang Bali Tarik Wisatawan Mancanegara

Senin, 28 Juli 2025 | 14:51:02 WIB
Ilustrasi Bali (berita satu)

Denpasar,sorotkabar.com – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali melihat adanya peluang untuk menarik wisatawan mancanegara (wisman) yang mengubah tujuan liburannya dari Thailand ke Bali akibat meningkatnya konflik antara Negeri Gajah Putih tersebut dengan Kamboja.

“Pergeseran ini sangat mungkin terjadi karena wisatawan tentu akan memilih destinasi yang aman dan nyaman,” ujar Sekretaris PHRI Bali Perry Markus, di Denpasar, Minggu (27/7/2025) dikutip dari Antara.

Sejumlah destinasi di Thailand selama ini menjadi pesaing utama Bali dalam sektor pariwisata karena sama-sama populer di kalangan turis asing.

Oleh karena itu, Perry mendorong pemerintah dan pelaku industri pariwisata di Bali untuk meningkatkan upaya promosi, memperkuat kualitas layanan, serta menambah daya tarik wisata guna menarik minat lebih banyak wisatawan.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Bali per Mei 2025, tingkat hunian kamar hotel (okupansi) di Bali tercatat mencapai lebih dari 58%, angka yang dinilai cukup baik.

Sementara itu, rata-rata lama menginap wisatawan baik domestik maupun internasional di Bali tercatat mencapai 2,61 malam pada periode yang sama.

“Harapannya ke depan, selain tingkat hunian meningkat, lama tinggal para wisatawan juga bisa bertambah,” tambahnya.

Di sisi lain, berdasarkan data dari pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, PT Angkasa Pura, jumlah pergerakan penumpang selama semester pertama tahun 2025 mencapai 11,4 juta orang, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang tercatat sebanyak 11,2 juta pergerakan. Bandara tersebut juga mencatat hampir 69.000 pergerakan pesawat sepanjang periode tersebut.

Dari total jumlah penumpang itu, sebanyak 7,2 juta merupakan penumpang internasional.

Sebagai informasi, sepanjang 2024, Bandara Ngurah Rai tercatat sebagai bandara tersibuk kedua di Indonesia, dengan total 142 ribu pergerakan pesawat atau rata-rata 388 penerbangan per hari.

Bandara ini juga menjadi satu-satunya di Indonesia yang dilayani penerbangan komersial reguler menggunakan pesawat terbesar dunia, Airbus A380-800.

Sementara itu, konflik militer di wilayah perbatasan Thailand dan Kamboja yang pecah pada Kamis (24/7/2025) telah menewaskan lebih dari 30 orang dari kedua belah pihak, serta memaksa lebih dari 100.000 warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.(*) 
 

Terkini