BGN dan BP Taskin Teken MoU, 1.000 Dapur Gizi Siap Dibangun di 3T

Selasa, 17 Juni 2025 | 20:54:44 WIB
Badan Gizi Nasional (BGN) dan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mempercepat perbaikan gizi nasional dan pengentasan kemiskinan. (Istimewa/Istimewa)

Jakarta,sorotkabar.com -  Badan Gizi Nasional (BGN) dan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mempercepat perbaikan gizi nasional dan pengentasan kemiskinan. 

MoU ini menjadi pijakan strategis untuk memperkuat program pemenuhan gizi di wilayah miskin dan 3T (tertinggal, terdepan, terluar), sekaligus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan BGN dan BP Taskin akan berkolaborasi membangun 1.000 dapur MBG (makan bergizi gratis) di daerah 3T. Sasaran utama penerima manfaat MBG tersebut, yakni kepada ibu hamil, menyusui, dan anak-anak sekolah. 

"Program ini akan diwujudkan melalui pengembangan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di kantong-kantong kemiskinan. Setiap SPPG akan melayani hingga 1.000 orang di wilayah 3T dan 3.000 orang untuk skema reguler," jelas Dadan melalui keterangan persnya, Selasa (17/6/2025).

Dadan juga menegaskan kolaborasi ini menargetkan peningkatan kualitas SDM demi mempercepat pengentasan kemiskinan. 

“Kami akan bekerja sama dan mengoptimalkan peningkatan kualitas sumber daya manusia demi mempercepat terwujudnya program percepatan pengentasan kemiskinan," terang Dadan.

Lebih lanjut, Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko menyebutkan beberapa daerah yang telah diidentifikasi untuk peluncuran awal program ini. 

“Ada 20 lokasi di Mentawai, juga di Lampung Barat, Sulawesi Tenggara, dan Kuningan,” tutur Budiman.

Kerja sama ini juga mencakup literasi dan kampanye gizi, pemberdayaan masyarakat miskin, serta pengembangan SDM lokal di lokasi SPPG. BGN dan BP Taskin berharap langkah konkret ini akan membentuk ekosistem gizi berkelanjutan, langsung menyasar akar kemiskinan.(*) 

Terkini