Johan Rosihan Tekankan Pentingnya Pancasila sebagai Nilai Hidup, Bukan Sekadar Dokumen Negara

Senin, 02 Juni 2025 | 21:49:04 WIB
Anggota MPR Johan Rosihan saat menggelar peringatan Hari Lahir Pancasila di Rumah Aspirasi Johan Rosihan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

Sumbawa Besar,sorotkabar.com - Anggota MPR Johan Rosihan menggelar peringatan Hari Lahir Pancasila pada Minggu (1/6) malam.

Acara yang berlangsung di Rumah Aspirasi Johan Rosihan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut dirangkaikan dengan pentas seni budaya dan diskusi kebangsaan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.

Kegiatan yang diinisiasi Johan Rosihan bekerja sama dengan Komunitas Seni budaya Bale Sameto Samawa ini mengusung tema ‘Pancasila, Qurban, dan Ke-Samawa-an Kita’.

Selain ratusan masyarakat Sumbawa yang hadir dalam suasana khidmat dan meriah, turut juga hadir menyemarakan suasana, politikus senior Sumbawa Bang Nurdin Ranggabarani dan Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Nanang Nasirudin (Dea Busing Kalanis Ling Samawa).

Terlihat hadir pula, perwakilan Bupati Sumbawa, jajaran Forkopimda Kabupaten Sumbawa, tokoh adat, budayawan, serta perwakilan lintas etnis yang tergabung dalam Forum Komunikasi Lintas Etnis (FKLE) Sumbawa.

Johan Rosihan yang juga menjabat Sekretaris Fraksi PKS MPR itu menekankan tentang pentingnya menjadikan Pancasila sebagai nilai hidup, bukan sekadar dokumen negara.

“Pancasila, qurban dan kesamawaan adalah satu kesatuan nilai. Pancasila adalah fondasi, qurban adalah pengorbanan dan kesamawaan adalah jati diri yang terus menyatu dengan semangat keindonesiaan kita,” kata Johan Rosihan dalam keterangannya, Senin (2/6).

Melalui kegiatan ini, lanjut Johan, Pancasila kembali ditegaskan sebagai nilai pemersatu bangsa yang hidup dan tumbuh di tengah masyarakat.

Kehadiran tokoh-tokoh masyarakat lintas generasi dan latar belakang menunjukkan bahwa semangat kebangsaan tetap terawat dengan baik di Sumbawa.

“Kami ingin tunjukkan Pancasila itu hidup di kampung-kampung, dalam adat dan budaya kita sendiri,” ujar anggota Komisi IV DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Ditegaskan Johan, acara ini menjadi ruang perjumpaan antara politik kebangsaan dan ekspresi budaya lokal, sekaligus menyampaikan pesan kuat bahwa kebhinekaan dan kearifan lokal adalah bagian dari keutuhan Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Bang Nurdin Ranggabarani menyoroti Empat Pilar MPR dalam konteks politik lokal Sumbawa, serta Nanang Nasirudin yang menegaskan pentingnya aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Acara Peringatan Hari Lahir Pancasila dan pentas seni budaya dan diskusi kebangsaan ini sendiri berlangsung meriah, semakin malam semakin terasa meriah dengan penampilan istimewa dari berbagai kelompok seni, seperti Sanggar Cinde Bulaeng, Siswa-siswi SMA Negeri 3 Sumbawa Besar.

Selain itu, ada pentas seni Sekeco, seni bertutur khas Sumbawa yang mengangkat nilai-nilai lokal dalam bentuk narasi musikal.

Para hadirin yang memenuhi tenda utama dan halaman Rumah Aspirasi tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara hingga akhir. (*)
 

Terkini