Jakarta, sorotkabar.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menutup rangkaian pembekalan bagi kepala daerah dari partainya dengan tiga pesan utama, yakni penanganan stunting, antisipasi perubahan iklim, dan penguatan integritas. Acara penutupan digelar di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (18/5).
Melalui Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo, Megawati menyoroti pentingnya pemenuhan gizi ibu hamil untuk mencegah stunting dan menekan angka kematian ibu serta balita.
"Ibu concern betul pada kualitas SDM mulai sejak ibu mengandung, sehingga stunting bisa dicegah dari awal, kematian ibu melahirkan dan angka kematian balita dicegah," ujar Ganjar.
Presiden kelima RI itu juga mengingatkan para kepala daerah untuk serius menangani dampak perubahan iklim, terutama di wilayah pesisir.
"Ibu concern betul tadi dalam briefing-nya agar perhatian, 'eh kamu perhatikan global climate change'. Khususnya daerah-daerah pesisir yang cukup berbahaya, maka menanam mangrove menjadi penting," jelas mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Terkait tata kelola pemerintahan, Megawati meminta kepala daerah melakukan inovasi pelayanan publik.
"Kepada seluruh daerah agar memperhatikan betul layanan publik yang memudahkan masyarakat," kata Ganjar menyampaikan pesan Ketua Umum PDIP.
Megawati juga mengingatkan pentingnya menjaga integritas di tengau maraknya persoalan hukum yang melibatkan pejabat publik.
"Dan ada juga, 'awas ya, masalah-masalah hukum'. Jadi, soal integritas yang mesti dibangun itu sesuatu yang penting," tegas Ganjar.
Sebagai tindak lanjut, Ganjar dan Djarot Saiful Hidayat ditugaskan melakukan evaluasi tiga bulanan terhadap kinerja kepala daerah. "Ibu akan membantu nanti kami, saya, Mas Djarot diminta untuk nanti melaporkan per tiga bulan," imbuhnya.
Pembekalan selama tiga hari ini ditutup secara langsung oleh Megawati didampingi putranya, Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo.
Acara sebelumnya diisi dengan berbagai materi termasuk jalan sehat bersama yang diikuti puluhan kepala daerah se-Indonesia. (*)