Tuntut Keadilan, Ratusan Kader Gerindra Banggai Gelar Aksi di Polres

Selasa, 22 April 2025 | 16:19:53 WIB
Unjuk rasa ratusan kader dan simpatisan Partai Gerindra Banggai. Foto: Source for JPNN.com

Jakarta,sorotkabar.com - Ratusan kader Partai Gerindra Kabupaten Banggai menggelar aksi unjuk rasa di halaman Mapolres Banggai, Senin (21/4/2025).

Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap dugaan persekusi yang dialami dua kader sekaligus anggota DPRD Banggai Suwardi Agis dan Lutfi Samaduri, saat menjalankan tugas partai di Kecamatan Toili.

Aksi tersebut dipimpin langsung Wakil Ketua DPC Gerindra Banggai Wardani Murad Husain, dan turut dihadiri seluruh anggota Fraksi Gerindra DPRD Banggai.

Di hadapan Kapolres dan jajarannya, Wardani menyuarakan tuntutan agar kasus persekusi tersebut segera diusut tuntas.

“Kami semua kader Gerindra hadir di sini untuk meminta keadilan. Ini negara hukum, jika persekusi dibiarkan, maka akan muncul persekusi-persekusi berikutnya,” tegas Wardani yang juga menjabat Wakil Ketua I DPRD Banggai.

Dia menyesalkan kejadian tersebut karena melibatkan wakil rakyat yang seharusnya dilindungi hukum.

“Bagaimana dengan rakyat biasa, jika seorang anggota dewan saja bisa dipersekusi, dan itu terjadi di rumah mereka sendiri,” katanya.

Dia meminta Polres Banggai segera menangkap dan mengadili pelaku.

“Saya menangis melihat videonya. Ini pesta demokrasi, kenapa kader kami diperlakukan seperti binatang?” ujar Wardani.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Banggai Masnawati dalam orasinya menyebut aksi tersebut merupakan instruksi partai sebagai bentuk solidaritas terhadap kader yang dilecehkan saat menjalankan tugas resmi.

“Satu kader Gerindra disentuh, maka seluruh kader akan bergerak. Kami merasa dilecehkan. Mereka di Toili karena menjalankan perintah partai,” ujarnya.

Dia menegaskan Gerindra memiliki hak untuk berpolitik secara bebas dan kehadiran dua kadernya di Toili adalah bagian dari upaya menyukseskan PSU sesuai amanat DPD hingga DPP.

“Kami tidak akan tinggal diam. Kami akan kawal kasus ini sampai tuntas,” katanya.

Suwardi Agis, salah satu korban, turut menyampaikan kesaksian di depan massa. Dia menceritakan pengalaman pahit saat menjadi korban persekusi di Toili.

“Saya didobrak dalam keadaan tanpa busana di kamar mandi. Ini jelas pelanggaran terhadap hak dan martabat saya sebagai warga negara dan anggota DPRD,” ucapnya.

Suwardi menyebut kehadirannya di Toili bukan atas kepentingan pribadi, melainkan tugas resmi partai.

“Kami hanya menjalankan perintah partai. Hari ini kami datang menuntut keadilan dan untuk menjaga marwah Partai Gerindra di Banggai,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Banggai AKBP Putu Hendra Binangkari menyambut massa aksi dengan tenang dan menyatakan komitmennya menuntaskan penanganan kasus tersebut secara profesional.

“Laporan sudah kami terima, saksi dan terlapor sudah diperiksa. Kami juga memanggil terduga pelaku,” kata Kapolres.
Dia memastikan proses hukum akan berjalan sesuai aturan.

“Keringat bapak ibu hari ini tidak akan sia-sia. Sebagai putra Sulteng, saya berjanji akan memegang teguh prinsip keadilan,” ucapnya.

Setelah mendengar pernyataan dari Kapolres, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib dan melanjutkan aksi damai di Tugu Adipura Luwuk.

Namun, mereka memberi batas waktu 2×24 jam kepada Polres Banggai untuk memperjelas penanganan kasus ini. Jika tidak ada perkembangan, DPC Gerindra Banggai berjanji akan menggelar aksi yang lebih besar.

“Jika tidak ada kejelasan, kami akan turun lagi dan melaporkan hal ini ke DPP di Jakarta,” tegas Sekretaris DPC Gerindra Banggai, Yulius Tipa. (*)

Terkini