Jakarta,sorotkabar.com - Sejumlah isu politik dan hukum terkini pada Minggu (20/4/2025) menjadi perbincangan hangat pembaca.
Berita terkait halalbihalal PKB yang diiikuti beberapa menteri Kabinet Merah Putih menarik perhatian pembaca.
Berita politik dan hukum lainnya, yakni susunan pengurus baru Partai Amanat Nasional (PAN), isu ijazah Jokowi jadi upaya menjatuhkan nama baik sang mantan presiden, usulan 3 April menjadi Hari NKRI, hingga fenomena gunung es kasus pelecehan seksual oleh dokter di Indonesia.
Isu Politik-Hukum
1. Hadiri Halalbihalal PKB, Dasco ke Cak Imin: Ini Bukan Matahari Kembar
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menanggapi soal isu matahari kembar saat menghadiri halalbihalal Idulfitri 1446 H yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025).
Kehadiran Dasco dalam acara ini disambut hangat oleh sejumlah tokoh politik serta para kader PKB. Setelah bersilaturahmi, Dasco keluar dari lokasi acara dan diantar langsung oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Dalam perjalanan menuju mobilnya, Dasco menyempatkan diri untuk berbicara kepada awak media. Ia menanggapi santai isu politik yang sedang hangat, yakni dugaan fenomena "matahari kembar" antara Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
2. Zulhas Targetkan 4 Besar Pemilu 2029 Saat Umumkan Pengurus Baru PAN
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan alias Zulhas, secara resmi mengumumkan susunan pengurus baru Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN periode 2024–2029 dalam acara halalbihalal yang digelar di Rumah DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Zulhas menyampaikan ambisinya untuk membawa PAN masuk ke jajaran empat besar partai politik nasional pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2029.
3. Isu Ijazah Jokowi, Upaya Jatuhkan Nama Baik Mantan Presiden?
Selain berita terkait halalbihal PKB, berita lainnya, yakni isu mengenai keaslian ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi, kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan publik belakangan ini.
Bahkan, Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) sampai mendatangi kediaman Jokowi yang berlokasi di Jalan Kutai Utara No 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, untuk mengonfirmasi keaslian ijazah mantan orang nomor satu di Indonesia tersebut pada Rabu (16/4/2025).
Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menduga bahwa ada pihak-pihak tertentu yang berupaya merusak citra Jokowi melalui tuduhan ijazah palsu.
4. Ketua MPR Dukung Usulan 3 April Jadi Hari NKRI, Ini Alasannya
Ketua MPR Ahmad Muzani menyambut baik usulan agar pada 3 April diperingati sebagai Hari NKRI. Usulan ini didasarkan pada peristiwa bersejarah, yaitu mosi integral Mohammad Natsir, yang dinilai sebagai tonggak penting dalam penyatuan Indonesia.
Ahmad Muzani berpendapat momen 3 April layak dikenang dan diperingati seperti halnya Hari Pancasila dan Hari Sumpah Pemuda. Ahmad Muzani menjelaskan mosi integral yang diajukan oleh Mohammad Natsir pada 3 April 1950 di parlemen Republik Indonesia Serikat (RIS) merupakan upaya krusial dalam mempersatukan bangsa, melengkapi narasi sejarah NKRI, seperti Sumpah Pemuda dan penetapan Pancasila.
5. Sosiolog Nilai Kasus Dokter Cabul sebagai Fenomena Gunung Es
Kasus dokter cabul yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya belakangan tengah banyak mendapat sorotan publik. Sosiolog Andreas Budi Widyanta memandang kasus ini sebagai bagian dari persoalan yang jauh lebih luas dan belum sepenuhnya terungkap.
Ia menyebut peristiwa ini sebagai fenomena gunung es. Andreas menjelaskan masih ada banyak kasus serupa yang belum terlihat atau tidak terangkat ke ranah publik.
Menurutnya, hal ini terjadi karena berbagai faktor kompleks yang menyelimuti kasus dokter cabul dan kasus-kasus sejenis, sehingga luput dari perhatian dan belum menjadi isu sosial yang mendapat sorotan luas.
Demikian isu politik dan hukum terkini di antaranya terkait halalbihalal PKB.(*)