Cirebon,sorotkabar.com — Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung meminta PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk menjaga keandalan sistem kelistrikan selama momen Idul Fitri 1446 H/2025 M.
Yuliot menegaskan, PLN harus meminimalkan potensi pemadaman listrik. Keandalan pasokan listrik itu terjaga melalui percepatan jadwal pemeliharaan pembangkit listrik. Hal ini untuk memastikan kenyamanan masyarakat yang merayakan lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
"Untuk menjamin ketersediaan listrik bagi masyarakat dan mengantisipasi gangguan, Kementerian ESDM telah meminta PLN melakukan maintenance (perbaikan) lebih awal. Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi gangguan selama masa libur Hari Raya Idul Fitri," ujar Yuliot di Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayan Pelanggan (UP3) Cirebon, Jawa Barat, Jumat (28/3/2025).
Selain percepatan pemeliharaan, PLN sudah menyiagakan personel dan peralatan pendukung di gudang-gudang PLN guna mengantisipasi segala kemungkinan. "Kita berharap tidak ada kejadian luar biasa yang mengganggu persiapan kita dalam menyambut libur hari raya,"ujar dia.
Sejalan dengan arahan pemerintah, Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto mengungkapkan bagaimana pihaknya melakukan persiapan lebih awal demi memastikan kelancaran pasokan listrik. Posko Siaga telah beroperasi sejak 17 Maret dan akan berlangsung hingga 11 April 2025.
"Dari sisi ketersediaan energi primer, kami memastikan stok cukup untuk 20 hingga 25 hari. Bahkan, untuk beberapa pembangkit, Hari Operasi (HOP) mencapai 30 hari," jelas Adi, tertulis dalam keterangan resmi Kementerian ESDM, dikutip Sabtu (29/3/2025).
Ia menegaskan pemeliharaan pembangkit, transmisi, dan distribusi telah dilakukan jauh-jauh hari sesuai arahan pemerintah. Dengan demikian, selama masa siaga, PLN tidak akan melakukan pemeliharaan yang berpotensi mengganggu pasokan listrik.
Secara umum, proyeksi Neraca Daya di wilayah Jawa Barat termasuk Kota Cirebon selama periode Siaga Mudik dan Idul Fitri 1446 H dipastikan dalam kondisi normal dan aman, dengan daya mampu sebesar 11.144 MW dan beban puncak 6.649 MW sehingga masih tersisa cadangan 4.455 MW atau 67,6 persen.
Untuk mendukung kesiapan selama masa siaga, UP3 Cirebon telah menyiapkan berbagai peralatan guna memastikan keandalan pasokan listrik, di antaranya 15 unit UGB, 15 unit genset, 1 unit deteksi, 1 unit UKB, 1 unit crane, 23 mobil, dan 32 motor, dengan rata-rata transaksi operasional 2-4 kali per hari.
Bagi pengguna kendaraan listrik, PLN juga memastikan ketersediaan 179 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 155 lokasi di wilayah kerja UID Jawa Barat.
Fasilitas ini mencakup 26 unit Ultra Fast Charging, 28 unit Fast Charging, 118 unit Medium Fast Charging, dan tujuh unit Slow Charging.
Kantor PLN UP3 Cirebon sendiri terdapat empat unit SPKLU, terdiri dari satu mesin Ultra Fast Charging, satu mesin Fast Charging, dan dua mesin Medium Charging. Kehadiran infrastruktur ini diharapkan dapat mendukung mobilitas masyarakat selama libur Lebaran. (*)