Pekanbaru,sorotkabar.com – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Ilyas Husti, menyoroti sejumlah isu strategis dalam Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 di Gedung Daerah Balai Serindit, Rabu (12/3/2025).
Dalam forum tersebut, Ilyas menekankan pentingnya evaluasi program tahun sebelumnya untuk memastikan kebijakan pembangunan ke depan lebih efektif.
Ia menggarisbawahi empat isu utama yang harus menjadi prioritas pemerintah provinsi, yaitu kemiskinan, pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur dan lingkungan.
"Angka kemiskinan di Riau pada 2023-2024 sudah menunjukkan perbaikan. Namun, perlu dipastikan langkah strategis apa yang harus dilakukan pada 2026 agar tren ini terus membaik," ujarnya.
Selain itu, ia menyoroti isu pendidikan, terutama terkait fasilitas sekolah yang masih belum memadai.
"Masih banyak sekolah yang tidak memiliki toilet, mushola, atau fasilitas dasar lainnya. Padahal, pendidikan tidak hanya soal akademik, tetapi juga membentuk karakter anak-anak kita dalam bingkai budaya Melayu," kata Ilyas.
Dalam sektor kesehatan, ia menyoroti sulitnya akses layanan kesehatan bagi masyarakat di daerah terpencil.
"Masih banyak warga yang kesulitan mendapatkan layanan medis karena jarak yang jauh dan infrastruktur jalan yang tidak memadai," ungkapnya.
Ilyas juga menyinggung kondisi infrastruktur di Riau, termasuk di ibu kota provinsi. "Jalan berlubang dan sistem drainase yang buruk masih menjadi persoalan. Jika kondisi ini terus dibiarkan, tentu akan menghambat pembangunan daerah," ujarnya.
Selain isu sosial dan infrastruktur, Ilyas menyoroti pentingnya pembangunan moral dan karakter masyarakat, terutama generasi muda. Ia menyebut ada lebih dari 12.800 masjid dan mushola di Riau yang bisa menjadi pusat pembinaan akhlak.
"Oleh karena itu, kami mengusulkan program pendidikan imam berbasis masjid agar masjid dapat dikelola dengan baik.
Selain itu, kami juga menawarkan program pendidikan kader ulama berbasis desa, agar nilai-nilai agama semakin kuat di tengah masyarakat," jelasnya.
Ilyas berharap masukan dari berbagai pihak dalam forum ini dapat menjadi pertimbangan dalam penyusunan RPJMD Riau 2025-2029.
"Semoga program pembangunan ke depan benar-benar berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, baik secara ekonomi, sosial, maupun moral," tutupnya. (*)